Tentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain.
"Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility."
-
Cr : IMA 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
===========16===========
Seungyoun beneran pergi malam itu, tapi cuma ke supermarket untuk beli beberapa peralatan yang lupa dibawa dan cemilan makanan ringan. Setelahnya dia kembali lagi ke vila, nunggu di kursi dekat kolam renang sambil minum wine, baru masuk ke dalam bangunan vila setelah Hana tidur di sofa.
Tapi sialnya, Seungyoun juga tidak bisa tidur semalaman.
Everything seems weird. Entah sejak kapan, Seungyoun jadi terbiasa sama kehadiran Hana di hidupnya. Dia juga tidak 'main' lagi setelah ketahuan Seungwoo dan Hana waktu itu. Selain sibuk di kantor, dia juga jadi menjaga diri untuk sementara waktu supaya semua rencananya tidak berantakan. Masalahnya, pengangkatan sebagai CEO masih dua bulan lagi.
Pagi harinya mereka -Seungyoun dan Hana sarapan di gazebo dekat kolam renang. Karena Seungyoun tidak bisa tidur, jadi subuh tadi dia telepon resepsionis dan minta diantar sarapannya ke kamar.
"Abis ini jadwalnya kemana?" tanya Hana sambil menggigit garlic breadnya.
"Pantai? Atau terserah kamu aja."
Gak ada orang di sekitar mereka, tapi Seungyoun mulai pakai mode aku-kamu. Hana cuma ngangguk, kadang dia juga suka kelepasan pakai aku-kamu, karena kebiasaan.
"Pantai aja. Suka main jetski gak? Gue pengen nyobain naik."
Tangan Seungyoun yang mau nyupain nasi goreng itu berhenti di depan mulut. Tenggorokannya tiba-tiba terasa kering. Jadi dia berdehem sekali sambil naruh sendoknya ke piring, gak jadi makan.
"I know it sounds stupid, Han. Tapi gue gak bisa kena air laut, jadi gak bisa main watersports."
Hana langsung noleh buat natap Seungyoun. "Serius? Alergi atau apa?"
"Gak tau alergi atau apa sih. Yang jelas gue pasti langsung demam dan gatel-gatel kalau kena air laut."
"Atau ada kenangan buruk yang berhubungan sama air laut?"
Seungyoun kaget, dia sampai keselek air putih karena denger pertanyaan Hana yang tepat sasaran. Selama hampir sepuluh detik, Seungyoun dan Hana saling tatap-tatapan. Sampai Hana yang pertama mutus kontak mata dengan senyum geli di bibirnya.
"Bener, ya?"
Iya bener, jawab Seungyoun dalam hati. Belum siap kalau dia harus menceritakan semua masa lalunya ke orang lain. TIdak pernah ada yang tahu mengenai masa lalunya, termasuk Yohan dan Hangyul sekali pun.
