================ 41 ================
Hidup memang penuh misteri.
Rasanya baru kemarin Seungyoun bahagia karena bisa terbuka tentang perasaannya ke Hana dan mulai ada kemajuan. Sekarang dia harus berhadapan dengan masalah Keisha yang menyita sebagian pikirannya.
Gimana cara cerita ke Hana?
Gimana cara dia bertanggung jawab ke Keisha?
Mungkin Keisha nggak minta pertanggung jawaban, tapi Seungyoun juga masih punya hati dan nggak mungkin mengabaikannya.
"Yon?"
Lamunan Seungyoun ditarik kembali, ia melihat Hana yang berdiri di depannya sambil membawa keranjang kecil. Mereka lagi jalan-jalan ke mall, Hana minta ditemani beli peralatan bayi untuk kirim hadiah ke Keisha katanya. Padahal Seungyoun sudah nolak, tapi Hana malah mau pergi sendirian, jadi ia terpaksa mengantar ke sana.
"Kenapa harus beli sih?" tanya Seungyoun risih.
"Pengen aja. Sekalian mau minta maaf juga, soalnya udah mikir negatif terus tentang dia. Padahal kamu cuma bantuin."
Senyum tipis muncul di bibir Hana, yang buat perasaan bersalah makin menggerogoti Seungyoun dari dalam. How can he?
"Mba istri," panggil Seungyoun, saat Hana sibuk memilih-milih baju bayi di depannya dan ditanggapi dengan gumamam pelan.
"Anaknya perempuan atau laki-laki, Yon?"
"Perempuan."
Seraya merebut keranjang kecil dari tangan Hana, Seungyoun menemani cewek itu berkeliling. Memasukkan barang-barang lucu yang ditemukan ke dalam keranjang. Sampai ke kasir pun mereka berdebat dulu karena Hana mau bayar sendiri, tapi berakhir dengan Seungyoun yang menang dan bayar semua barang-barang yang dibeli Hana.
Sebelum pergi ke tempat Keisha, mereka mampir sebentar ke kantor Cho's Corp, mengurus beberapa kerjaan yang Seungyoun tinggalkan tadi karena mau mengantar Hana. Terpaksa mampir setelah Jean telepon dan memintanya ke kantor.
Hana menyapa Jean yang ditemui di depan ruang kerja Seungyoun dengan senyuman sebelum mengikuti masuk ke dalam. Sambil duduk di sofa, Hana ikut memperhatikan Seungyoun dan Jean yang lagi berdebat masalah kerjaan.
"Yang, aku tinggal dulu bentar, ya. Mau ke tempat Yohan dulu," izin Seungyoun yang dijawab anggukan pelan oleh Hana.
Meninggalkan Hana dan Jean berdua di ruangan seluas itu.
"Mba Hana mau minum apa?" Jean yang pertama bertanya.
"Air putih aja, Je. Nggak akan lama juga kok disini."
.
Hampir sepuluh menit Hana duduk sendirian, sehabis Jean mengantar minum dan langsung keluar dari sana. Ia cuma main HP dan berkeliling ke sekitar ruang kerja Seungyoun, melihat-lihat ke sekitar rak kayu yang dipenuhi buku-buku. Diam-diam salut juga sama Seungyoun, yang kelihatannya berantakan dan cuek, ternyata sanggup membaca banyak buku juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing | CSY ✔ (Under Revision)
Fiksi PenggemarTentang dua orang yang sama-sama pernah terluka, hidup dari kepingan-kepingan memori pahit di masa lalu, dan bangkit bersama untuk saling mengobati satu sama lain. "Your wound is not your fault, but your healing is your responsibility." - Cr : IMA 2...