07 Adjustment

1.5K 231 16
                                    


========== 7 ==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

========== 7 ==========

The day has come.

Kemarin habis ijab qabul, Seungyoun mengantar Hana kembali ke kosannya. Nggak ada interaksi berarti walaupun status mereka udah berubah, selama perjalanan ke kosan pun lebih banyak diam. Hana cuma bisa meratapi buku nikah yang dia pegang, ada foto dia sama Seungyoun terpampang di halaman depan, plus tanda tangan mereka berdua juga.

Rasanya kaya mimpi karena Hana punya suami sekarang, ya walaupun kontrak.  Tapi kan ada cincin mahal yang melingkar di jari manisnya.

Hari itu Hana udah siap-siap, nunggu Seungyoun menjemput di depan kosan buat ketemu orangtuanya cowok itu. Deg-degan banget, Hana nggak tahu harus bereaksi seperti apa nanti. Mungkin maminya Seungyoun biasa aja karena mereka udah pernah ketemu, tapi ini ketemu ayahnya Seungyoun. Dari pagi sampai harus ngacak-ngacak isi lemari buat nyari baju yang pas.

"Ngelamun mulu," suara Seungyoun membuyarkan Hana yang masih mikir keras. Cowok itu sedikit nundukkin kepalanya dari dalam mobil, ngeliatin Hana.

Hana cuma nyengir, tapi lihat ujung sepatunya sendiri. "Lama sih jemputnya."

"Sori agak macet dikit tadi," Seungyoun duduk tegak lagi di kursi kemudi sambil merhatiin Hana yang duduk di sebelahnya, pakai seatbelt, dan langsung natap ke jalanan di depan.

Kadang Seungyoun penasaran gimana rasanya tatapan sama Hana ya? Matanya cewek itu bagus, warnanya cokelat hazel, kulitnya juga putih bersih. Kalau menurut Seungyoun sih, Hana ini masuk ke list tipe idaman banyak cowok, karena cantiknya effortless. Cuma pakai blus sama celana panjang dan gak pake make up kecuali lipstick, tapi cantik banget.

"Ini nggak jadi pergi?"

Suara Hana langsung nyadarin Seungyoun yang masih ngelamun.

Kenapa juga jadi mikirin Hana?

Seungyoun mulai melajukan mobilnya di jalan. Seperti biasa, kalau bareng Hana, isi mobil mereka pasti hening, cuma dihiasi lagu-lagu dari tape. Padahal Seungyoun paling gak tahan kalau diem-dieman gini, karena dasarnya aja dia udah nfgak mau diem sama cerewet. Mana Hana kalau ditanya, jarang banget nanya balik ke dia kalau ngobrol langsung.

"Jadi... Ortu lo gak tau kalau kita udah nikah?" akhirnya Seungyoun nanya juga, coba buka pembicaraan sama cewek di sebelahnya.

"Ortu gue tinggal nyokap," jawab Hana singkat, baru saja Seungyoun mau nanya lagi, tapi Hana ngelanjutin ucapannya. "Lagian cuma tiga taun, urusan nyokap gue belakangan aja."

"Kalau misalnya lo mau ngenalin gue secara resmi juga gak apa-apa. Kaya sekarang mau bawa lo ke keluarga gue," Seungyoun nengok lagi buat merhatiin Hana yang lagi mainin pajangan di dashboard mobil.

Hana menggeleng. "Gak usah, mereka juga gak peduli kayanya. Yang penting gue selalu kirim uang."

"Hmm gitu, oke deh," jawab Seungyoun aneh. Bingung harus nunjukkin reaksi apa.

Healing | CSY  ✔ (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang