25 Fearless

1.4K 202 55
                                    

================= 25 =================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

================= 25 =================

Sudah bisa ditebak, sejak kejadian malam itu, Hana bersikap seperti biasa lagi karena gak ingat apapun. Sementara Seungyoun sekarang gak bisa berpikir jernih setiap kali harus berdua bareng istrinya. Adegan malam itu terus berputar di kepalanya setiap hari, seperti baru semalam mereka melakukannya. Padahal mereka cuma kissing, tidak lebih.

Dibanding pengalaman Seungyoun yang segudang dan lebih dari sekedar kissing, pengalaman dengan Hana sebenarnya tidak ada apa-apanya. Cewek itu juga masih amatiran, lebih banyak ia yang mendominasi, tapi berhasil membuatnya hampir gila. Setiap ingat Hana yang jadi touchy dan agresif, selalu membuat jantungnya tak karuan.

He's craving for more than just a kiss.

Iya, Seungyoun memang gila. 

Masalahnya Hana bukan cewek normal yang bisa sembarangan diajak seperti itu. Dan ia juga gak bisa melampiaskannya ke cewek lain sekarang.

Seungyoun melirik HPnya yang tiba-tiba berbunyi, menampilkan nama 'Mba Istri' lengkap dengan foto sang empunya yang jadi besar di sana. Jantungnya langsung bereaksi lagi, ia dengan ragu-ragu mengangkat telepon dari Hana dan mendengarkan suara cewek itu menyapa telinganya.

'Halo, Seungyoun?'

Yang disapa pun tak bisa menahan sudut-sudut bibirnya untuk tidak melengkung ke atas.

"Kenapa, mba istri?"

'Gue kayanya pulang malem ya hari ini. Hmm, masak sendiri atau makan di luar gak apa-apa 'kan?'

"Ada apa sampe pulang malem?"

'Mau ke perpus dulu. Nyari-nyari referensi sama tugas teori tentang desain gitu. 
Jadi selesai kursus nanti gue langsung ke sana.'

"Okay, kabarin aja kalau udah selesai. Takut kemaleman pulangnya, nanti gue jemput ke sana."

Hanya terdengar suara gumaman pelan sebagai balasan di seberang sana sebelum Hana menutup teleponnya. Seungyoun menggigit bibir bawahnya sendiri sambil tersenyum geli, gak bisa menahan debaran jantungnya. Tapi senyum di bibirnya tak bertahan lama karena pintu ruang kerjanya tiba-tiba terbuka, disusul sosok sekretaris pribadinya yang juga masuk ke sana.

"Saya udah bilang berapa kali, sebelum masuk harus ketuk pintu dulu?" tanya Seungyoun, bernada dingin tanpa ada senyum di bibirnya. Ia tidak suka harus mengatakan hal yang sama berulang kali ke sekretaris barunya itu.

 Ia tidak suka harus mengatakan hal yang sama berulang kali ke sekretaris barunya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Healing | CSY  ✔ (Under Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang