BAB 1

5K 143 8
                                    

Hai!
Namaku Freya Kirania Zamera. Umurku saat ini 16 tahun. Aku kelas 1 SMA. Aku seorang gadis pemalu dan manja.
Aku tinggal di Jakarta hanya berdua dengan kakak laki-lakiku. Namanya Ansel Nayaka Zamera. Kakakku berumur 22 tahun.

Sebenarnya temanku banyak, tapi  aku hanya mempunyai satu orang sahabat perempuan, namanya Friska Maheswari. Aku bisa bercerita apa aja dengan Friska sama halnya seperti aku menulis semua kejadian dihidupku di buku diaryku.

Kakakku sangat protektif kepadaku. Mungkin karena aku adik perempuan dan hanya satu-satunya. Apalagi kami jauh dari kedua orang tua kami. Tetapi percaya deh! Kakakku sebenarnya orang yang sangat usil. Bahkan aku sering menjadi objek kejahilannya. Biarpun kadang menyebalkan tetapi dia sangat menyayangiku. Aku juga sayang kok sama kakakku. Dan dia tau itu.

Kedua orang tuaku menetap di Amerika saat ini, tepatnya di Los Angeles.
Ayahku bernama Alex Gideon Zamera dia berasal dari Australia. Dan ibuku bernama Naila Indira, ibuku asli orang Indonesia.

Mau tau kenapa mereka bisa menetap disana?
Aku akan bercerita sedikit.

Sebelum bertemu ibuku, ayahku sudah lama tinggal di Amerika. Ayahku dulu bekerja di salah satu Perusahaan textil terbesar di sana.

Awal perkenalan mereka adalah ketika ibukku pergi berlibur ke Amerika, kira-kira 27 tahun yang lalu.

Kalau ingat cerita dari ibuku rasanya aku selalu ingin tertawa, bayangkan saja mereka berkenalan setelah ibuku secara tidak sengaja melempar sampah kertas yang mengenai kepala ayahku saat berada disebuah taman. Dan sejak saat itu ayahku mengejar ibuku sampai ke Indonesia.
Kata ayahku, dia terpesona kepada ibuku pada pandangan pertama. Terdengar seperti mengada-ada tapi katanya memang seperti kok kejadian yang sebenernya.

Ayah dan ibuku menikah setelah 3 tahun berpacaran, lalu ayahku memilih pindah ke Indonesia. Tapi pekerjaan disini tidak ada yang sesuai dengan minat ayahku. Akhirnya setelah 14 tahun bertahan di Indonesia, ayahku memutuskan kembali ke Amerika meninggalkan ibuku untuk sementara waktu karena aku masih kecil waktu itu.

Ayahku bekerja sama dengan temannya membangun bisnis di Amerika. Setelah 4 tahun mengembangkan bisnisnya disana, perusahaannya berkembang dengan pesat. Dan saat umurku genap 10 tahun, ayah menjemput ibuku untuk menemaninya tinggal disana bersamanya.

Kakakku yang saat itu berusia 16 tahun, merasa dirinya sudah cukup bisa untuk menjaga dirinya sendiri, karena itu dia tidak mau meninggalkan Indonesia. Dan karena aku sangat dekat dengan kakakku, aku lebih memilih tinggal bersama kakakku dari pada ikut ke Amerika saat itu.
Lalu dengan berat hati kedua orang tuaku menitipkan aku dan kakakku kepada bi Imah.

Bi Imah adalah pembantu wanita yang mengasuhku dari kecil. Meskipun dia hanya seorang pembantu tapi aku dan kakakku sangat menyayanginya. Dia wanita yang lembut, penyayang dan seorang wanita yang penuh rasa keibuan yang pernah kami kenal selama ini.

Nah, sudah tau kan sekarang. Mengapa aku hanya tinggal berdua saja dengan kakakku.

Cukup perkenalannya ya!😊

-----

Hari ini sepulang sekolah aku tertidur dan terbangun pukul 3 sore.

Oh tidak...!
Padahal aku ada les pukul setengah 4 sore.

Astaga...astaga....astaga.... aku yakin aku pasti akan terlambat.
Aku mencuci mukaku tanpa mandi dan hanya mengganti pakaianku yang aku ambil asal dari dalam lemari.

Aku mengambil tas dan memasukkan buku pelajaran yang akan dibahas hari ini di tempat les dan menyambar jaket yang tergelatak dimeja belajarku begitu aja, lalu memakai sepatuku dengan asal sambil berlari turun untuk segera keluar dari rumah.

My Arion (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang