Dear, Kakel

September (3)

Arya menulis di White board,, ia malas berteriak pada teman sekelasnya. Yg tentu saja tak mau mengalihkan pandangan mereka dari kesibukan masing2.

Tulisan nya gini:

Woyyyy senin 16-28 uts,, berarti hari pertama sekarang,, gak ada pembagian kelas khusus. Tetap pelajaran biasa... Gausah pada protes,, yg otaknya dibawah rata2 siapin mental!!!! Inget gak ada yg nyontek,, sampe ada yg nyontek gua doain bintitan.

Sekali gebrak meja, barulah anak kelas memperhatikan Arya. Arya berbicara lantang

"perhatian info dari sekolah,, harap di baca"

Anak kelas tercengang, berteriak histeris,pasrah,biasa saja dan malah tak bereaksi apapun, Arya pun tak peduli. Ia kembali duduk dibarisan depan.

Memasang earphonenya dan tentu saja streaming anime, kartun Jepang yg terkenal imut itu.

Dia dapat julukan maniak anime, jangan heran kalo dia tidak akan merespon ketika sudah bertemu gadis imut diponselnya.

Neira melihat apa yg disampaikan Arya sekilas, kemudian balik ke alam mimpinya yg belum sempat ia gapai.

Ia bahkan tak terkejut karena sudah tau terlebih dahulu. Dan Neira termasuk anak rajin ketika menjelang ulangan. Jadilah ia kemarin lembur dg sejumlah buku.

Neira menelungkupkan wajahnya lebih dalam untuk meredam suara ricuh dikelasnya.

"Selamat pagi bu" ucap anak kelas serempak, Neira terperanjat. Ia menyesuaikan pandangan nya.

"selamat pagi assalamualaikum wrwb "

" walaikumsalam wrwb "

" buku, tas, hp dibawa ke depan. Siapkan kertas dan alat tulis"

Neira bangkit dg ogah2 an dan mengerjakan tanpa pikir panjang. Menjawab sesuai gerakan tangannya. Seakan materi itu sudah terancang apik didalam otak kecilnya.

Skip

Setiap Rabu Neira lebih sering menghabiskan waktu di Lab. Saat itu tanpa diduga terjadi pemadaman listrik. Membuat rencana uts gagal. Jadilah mereka hanya diberi tugas.

"Ly disana aja " Neira menunjuk meja yg berada di depan perpustakaan. Aily menurut.

" Neira lemes amat dah,, kurang asupan lu?" tanya Aily

Neira tetap fokus kepada bukunya, matanya teliti menyelusuri kata demi kata. Ia sedang berusaha mengabaikan candaan Aily.

Namun ketika matanya tak sengaja melihat aura ketampanan,, ia reflek memukul lengan Aily.

"cuy cuy ada cogan selain Kak Radi" Neira menahan pekikannya

"hahh ? Siapa?" tanya Aily bingung

Aily mengikuti arah pandang Neira
Matanya menangkap sosok pria tampan yg diapit oleh dua siswi. Aily mengerjap ngerjapkan matanya

"bukannya dia itu yg kemaren jaga kantin"
Gumam Aily ragu

"Apa lo kata? Gue kok rada salah denger kah? "tanya Neira memastikan

" iya dia kan anak Pemasaran, makanya disuruh jaga kantin"

"set dah beneran? Cogan itu,, pantes dirubung cwe. Anak pemasaran toh"