Desember (3)

395 28 7
                                    

Tiba di hari kedua liburan Neira masih saja bergelut manja dengan selimut dan kasur. 
Enggan bangun walau hanya sekedar mengambil air minum. 

"Nanti Ibu sama Bapak mau ke semarang. Kamu mau ikut atau dirumah? "

" hahh? Ke semarang. Jam segini? "

" iya terus besok udah pulang lagi"

"Bang Anam ikut gak? "

" Abang kan kerja" jawab Anam dari dalam  kamar

"yaudah Neira ikut" itung2 menghilangkan kegabutan.  Lama lama dikasur membuatnya pening juga. 

Dalam perjalanan menuju Kota penuh sejarah itu Neira sibuk mengabadikan suasana malam.  Penuh kerlap lampu rumah.  Ramai akan suara kendaraan dikanan kiri Mobil. 

Kaca mobil dibuka setengah.  Memberi akses masuk udara malam.  Sedari tadi ia enggan membuka mulut.  Hanya sibuk dengan ponsel yg selalu siap menangkap foto. 

Yah itung itung liburan, padahal tujuan mereka mengunjungi kerabat .  Neira tak ikut serta dalam percakapan didalam mobil.  Hatinya gundar entah karena apa.  Aktivitas nya terhenti ketika notifikasi pesan masuk.  Si pelaku ialah Laras. 

'lo kemana Nei?'

'jalan jalan'

'kok malem? '

' biar gak ketauan tetangga'

'yang bener? '

' ngomong ngomong lu join kagak ke rumah Rani? '

' kapan? '

' kamis ini.  Karena liburan cuman seminggu kan'

'boleh tuh.  Join deh, gue juga gak ada kerjaan dirumah'

'yaudah nanti gue kabarin lagi'

Skip hari kamis

Singkat kata singkat cerita Neira, Laras, dan tentunya Aily sudah berada di rumah Rani.  Rumah Rani minimalis, terletak agak jauh dari rumah lain.  Dia tinggal bersama neneknya.  Rani menyambut antusias kedatangan para sahabatnya. Dengan keceriaan seperti biasa dia mempersilahkan masuk. 

"udah lama banget gak ketemu Ran" Neira memeluk tubuh berisi itu lembut.  Bergantian dengan Laras juga Aily. 

"lu juga sih gak mau diajak ke Smp" gerutu Aily

"kan gue gak ada uang"

"kita mau ngapain nih ceritanya"

Neira mengangkat bahu menanggap ucapan Laras.  Dia masih asik dengan puding yg disediakan Rani.  Begitu pula dengan Aily. 

"nah cerita aja gimana pas di Smp"

"oh iya si Laras tuh ketemu sama calon mertua" ucap Neira enteng yg dihadiahi tatapan tajam Laras

"calon mertua? "

" iya, hari sabtu nya kan kita kesana.  Nah yg berangkat tuh malah tua2 semua.  Kan kita duduk bertiga tuh dikerumunan emak2.  Tiba tiba ada salah satu emak2 duduk disebelah si Laras"

Flashback on

Laras menepuk Neira pelan dia mendekatkan mulutnya ke indra pendengaran Neira.  Paham maksud Laras, Neira mendekat. 

Dear, Kakel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang