" Ra nanti siang aja ya,, gue mau keluar dulu"
"hemm sip" jawab Neira yg masih terkapar dihangatnya gelungan selimut. Akhirnya hari senin itu Neira berencana membeli kucing. Dibelikan Anam sih. Dan sebagai gantinya Neira harus bersikap baik pada kakak sulungnya itu.
Selama Neira mandi, air hujan turun dari awan kelabu. Setelah selesai Neira terlebih dulu solat dhuhur. Selang beberapa menit Anam berseru
" Ra jadi kagak? "
" iya,,ini udah siap"
"Yaudah gue mandi dulu"
.
.
Sampai mobil Neira punya insting buruk. Posisinya sudah disamping kursi kemudi. Tapi Anam tidak ikut duduk dalam mobil. Kemudian apa yg sedang jd dugaan Neira benar terjadi.Anam memasukkan kepala lewat celah kaca mobil yg terbuka.
" tunggu Vita bentar"Neira memasang wajah datar tanpa menjawab abangnya. Tuhkan gak mungkin Anam mau terperangkap rasa canggung antar mereka. Quality time bersama Anam itu tidak akan pernah terjadi meski hari akhir tiba. Percayalah Anam bukan tipe abang yg akan seloyal itu terhadap adiknya.
"Quality time apaan,, jadi kambing congek ini mah" gerutunya yg beruntung tdk didengar oleh Anam dan Vita yg baru saja memasuki mobil.
"ciee yg mau beli kucing,senyam senyum" goda Vita
"apaan sih Kak" oke panggilan yg ditujukan pada Vita memang random sekali. Kadang ya si manja, mba, sampai kakak.
Baru hampir memasuki kota keadaan di mobil dipenuhi tawa dua sejoli yg terjebak rasa itu. Dan disebelah Anam, Neira dg wajah melasnya hanya mampu memandang keluar jendela tanpa peduli obrolan mereka.
Namun memang lebih baik Vita ikut, karena klo tidak bisa mati kutu Neira disamping Anam. Sampai di petshop pertama, hujan mulai turun. Disana agaknya tidak menjual kucing. Kemudian sampai di petshop kedua, kebetulan stok kucing yg dijual kosong.
Lalu kembali ke petshop pertama, disana juga kosong. Beberapa kucing didepan toko ternyata milik pemilik toko. Dan tentu tak dijual. Sampai satu kota diputari hanya untuk membeli kucing. Hasilnya nihil,petshop memang banyak namun hanya menyediakan aksesoris.
Tidak terasa waktu buka puasa sebentar lagi. Mereka memutuskan mencari tempat makan. Akhirnya berhentilah mobil di salah satu tempat makanan jepang. Dari hasil rekomendasi Vita. Pastilah Neira tidak bisa menolak.
Neira menikmati kesendiriannya bersama ponsel. Apesnya kuota habis, alhasil dia hanya scroll2 galeri. Curi pandang ke arah Anam, dimana terlihat jelas dia mengamati sosok gadis yg tak lain adalah sepupunya sendiri, Vita.
Neira bisa melihat sorot memuja dari netra abangnya, namun dia juga heran mengapa abangnya juga masih berhubungan dg Sari. Neira teringat kejadian siang tadi, dimana Ibunya marah besar karena mendengar anak sulungnya menemui Sari.
" udah ibu bilang, ibu gak suka sama Sari. Kamu ngertiin ibu bisa gak sih? Ibu gpp misal kamu bawa cewek ke rumah asal jangan Sari. Cewek selain dia kan banyak, yg lebih baik, lebih sopan, kamu mau bikin ibu kecewa? " kata ibu yg tidak sengaja didengar oleh Neira waktu di kamar mandi
"Bu udah lah,, aku cuma mampir sebentar"
" 3 jam lebih itu sebentar hahh? Pokoknya ibu gak restuin abang sama dia. Ibu capek mau ngertiin abang"
Dan yg Neira heran juga. Apa sih yg dilihat dari sosok pemuda usia 25 tahun itu. Tampan? Enggak, kaya? Enggak, putih? Enggak, tinggi? Enggak, setia? Juga kagak. Kok bisa ya banyak yg nyantol ama tu anak, pake jurus apaan dah si Anam. Jurus Saringgan? Perasaan Anam juga bukan dari klan uchiha. Matanya pun engga merah kyk punya sasuke.
![](https://img.wattpad.com/cover/200073087-288-k752787.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Kakel
De TodoJANGAN DIBACA YA!! INI CRINGE ABIS 😭😭 ENDINGNYA GA JELAS!! (BASED ON TRUE STORY) * Btw gue ga dapet ijin orangnya sih,soalnya sampe sekarang pun gue ga berani ngaku kalo pernah stalkerin dia. Walaupun mungkin dia juga udah tau sih. *seluruh nam...