Neira kembali ke Bandung. Meninggalkan Magelang, kota asal Ayahnya. Dia harus kembali karena ada beberapa hal yg mengharuskan nya masuk sekolah.
Meminjam buku dan lain sebagainya. Kini di hari kamis dia sedang menunggu temannya bersama Nessa. Kali ini mereka ada kendala mengenai pelajaran. Jadi mau tak mau Neira ke sekolah dengan seragam yg entah berapa lama tak ia kenakan.
" Ra gue kangen sekolah deh"
"lah ini kita sekolah " jawab Neira tidak bergairah
" lo kangen sekolah ga sih"
"engga" dalam batin Neira berceletuk, " gue lebih kangen sama Kakel."
Lebih dari setengah jam mereka menunggu Aily dan Sandra. ketika Aily muncul langsung saja mereka tinggalkan Sandra karena terlalu lama.
Tak terasa waktu pulang pun tiba. Neira iseng mengajak tiga gadis itu ke sebuah tempat yg berkesan. Lorong lantai menuju kelas Radi. Yah benar kebanyakan kejadian memang terjadi di sana.
Neira bisa merasakan nostalgia ketika ia beraktivitas disana. Neira memang tak menyalahkan waktu. Juga tak menyesal ketika ia dianggap stalker oleh seseorang yg ia istimewakan.
Sering terbersit di benaknya. Apakah dia berani mengaku pada Radi? Apa dia bisa melakukannya? Ataukah dia akan memilih menjadi pengecut lagi?
"Ngapain sih lewat sini? Orang lewat tangga aja langsung sampe ke lapangan" tanya Nessa kesal.
"gue kepo sama kamar mandi hehe" jawab Neira asal
"aneh lu"
Ketika sampai di lapangan, suasana nya jauh berbeda dg terakhir kali Neira melihatnya. Pohon yg menjulang tinggi sampai kelasnya di lantai tiga, sudah ditebang. Membuat lapangan basket itu terlihat lebih luas.
Disana ke empat gadis itu berfoto ria. Mumpung sepi katanya.
"Gue dulu! Cepetan fotoin gue fotoin gue" rengek Nessa
Ketiga gadis itu otomatis mengeluarkan ponsel masing masing. Kemudian menjadi fotografer dadakan dg model gadis chubby itu.
"udah nih"
"sama lo sini. Cepetan" Neira yg ditarik Nessa, pasrah saja. Untung ada masker jadilah dia tidak perlu susah susah berekspresi.
"nah sekarang foto berempat yuk"
"engga engga. Kalian aja gue yg fotoin" tolak Sandra
"Cuma foto doang kok. Ayolah, buat kenangan. Kita ga pernah loh foto bareng "
" yaudah sekali aja tapi" Sandra menyerah
"btw fotonya gimana? " tanya Aily
" makanya gue aja deh yg fotoin" ucap Sandra
Kebetulan Neira melihat bola basket di ujung lapangan. Langsung saja ia ambil bola basket itu. Lalu meletakkan ke posisi yg tepat untuk memotret. Kemudian ponsel Neira, ia letakkan didepan bola basket yg bertujuan untuk sandaran.
" Nah gini kan cakep. Yok siap siap. Gue timer"
"trus lo gimana?" tanya Aily heran
"alah gampang. Gue lari nanti kesitu nya"
"nah siap ya. Satu dua tiga" lanjutnya
Detik ke sepuluh, kamera ponsel berhasil mengabadikan empat siswa di tengah lapangan yg sepi. Hari mulai siang dan mereka harus pulang.
"makan dulu kuy" ajak Aily
"makan mulu lo" ejek Neira
"iya nih gue juga laper. Beli makan di minimarket depan yuk? " ajak Nessa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Kakel
RandomJANGAN DIBACA YA!! INI CRINGE ABIS 😭😭 ENDINGNYA GA JELAS!! (BASED ON TRUE STORY) * Btw gue ga dapet ijin orangnya sih,soalnya sampe sekarang pun gue ga berani ngaku kalo pernah stalkerin dia. Walaupun mungkin dia juga udah tau sih. *seluruh nam...