September (2)

977 56 5
                                        

5 hari sudah dari pertemuan terakhir Neira bersama teman temannya. Setidaknya ia terlihat lebih hidup?dan kamis menyambut lagi.

"hadeuhh maljum " Neira tersenyum sendiri.
Dia bersenandung dari mulut kecilnya. Melangkahkan kedua kaki dengan ceria. Ia berputar, melompat, dan berlari kecil.

Di belakang Aily hanya menggeleng kepala. Ia tau gadis itu mengelabuinya beserta dunia. Pemasangan sifat absurd itu adalah cover dari dirinya.

"Jangan malu-maluin gua njir" ucap Aily. Gadis itu berjongkok menatap langit dan tersenyum.

 Aily melangkah menghampirinya, mengulurkan tangan. Merasa diabaikan Aily mendengus, melenggang pergi meninggalkannya.

"Ly jahat bener cewek cantik kek gue ditinggal" ucapnya kesal.
Ia berlari mensejajarkan langkah Aily. Aily segera memasang earphonenya seolah tak ingin diganggu.

Ia mencebik sebal, mereka sudah sampai di teras kosan. Dia menerobos masuk ketika Aily membuka pintu. Memanjakan tubuhnya dengan berbaring.

"gue jadi pingin hijrah juga, abis liat si Laras"

"tuh anak beneran hijrah. Gue ajak jalan aja ampe gak mau. Padahal kan gue ngajak ke minimarket deket rumah" keluh Aily.

"jadi kangen tuh anak satu"

Neira menatap langit kamar, mengulang ingatan di mana ia bisa bebas melepas tawa. Bisa membuat temannya tertawa. Melupakan sejenak masalahnya.

Ia bahagia mengetahui Laras merindukannya juga. Mengetahui Rani bertambah gembul. Menjaili Aria yg menjengkelkan. Dan pulang bersama Umi yg agak pendiam. Tentu saja Aily ikut serta.

Neira masih tak menyangka bahwa Laras, teman sebangku saat smp itu berhijrah. Dia termasuk kpop akut, tubuhnya agak berisi,wajahnya bulat, berkacamata, tingginya tak beda jauh dengan Neira.

Gadis genius yg pernah Neira kenal, ia adalah siswa pemegang peringkat 1 yg tak pernah tergeser kedudukannya. Namun anehnya Neira yg sebangku tidak tertular kepintarannya.

Nah Laras ini juga termasuk stalker namun lebih secara blak2 an. Jadilah adik kelasnya itu mengetahui dirinya. Kalau Neira tertarik oleh kakak kelas, Laras lebih tertarik oleh adik kelas.

"tambah gembul aja lo Ran. Jadi pengen nyubit kan" kata Neira gemas sembari mencubit pelan pipi chuby itu.

Gadis yg satu ini berpostur hampir sama dengan Laras. Pipinya chuby, matanya bulat, bibirnya merah alami,bersurai sedang,lebih tinggi dari Neira namun masih terkesan bantet. Rani ini dijuluki kembang desa oleh Neira.

Karena dari semua temannya yg kerap kali dilirik cowok adalah Rani. Dan diantara para jomblo itu dialah satu2nya yg punya pasangan + banyak gebetan. Secara wajahnya memang berparas cantik, kulitnya pun cerah. Ditambah dia mudah bergaul dan ceria.

"ihh apaan sih sakit tau" nah dan inilah yg mungkin membuat cowok meliriknya, Tingkah imut dia.

Dan disebelahnya Aria, gadis yg jahilnya bikin gregetan. Dia ini anak paling kocak. Dia jelas lebih tinggi dari Neira, sejajar dengan umi. Tubuhnya ramping, wajahnya oval, matanya agak menyipit, surainya selalu ia kucir tinggi.

Anaknya terlalu baperan tapi care abis. Paling benci kalau ditatap lama-lama, mudah salting soalnya.

Dan terakhir umi, umi ini satu2 nya temen Neira yg berhijab sejak Smp. Membuat mereka menyebutnya ukhti. Gadis ini tinggi, tubuhnya berisi, wajah oval dan cerah, senyumnya manis.

(maaf banget ini mah buat temen2 gue kalo baca,kalo misal deskripsi gue ada yg salah)

"hushh jangan ribut kalian"sergah Umi.

Dear, Kakel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang