Maret (2)

264 35 0
                                    

Masih dihari yg sama yaitu jumat. Selesai solat dia kemudian hendak memakai sepatu. Dia tidak sendiri, disampingnya ada Aisyah teman sekelasnya. Neira masih sibuk dg sebelah kaki kanannya, ketika tiba tiba sesosok makhluk tampan nyelonong didepannya.

Neira mendongak. Naasnya si empu melihat kearahnya dg tatapan ramah. Woy boleh seneng kagak sih? Ditatap demikian membuat hatinya terenyuh.

"ayo balik. Itu anak2 udah mau pindah" ajak Aisyah

"eh eh iya" Neira pun kembali ke alam nyata

dari kejauhan Aily dan Nessa sudah menenteng tas. Kemudian Aily berseru
"Ra cepetan"

Dg tergesa ia mengambil tas miliknya di markas Radi tadi. Kemudian mengikuti langkah dua gadis didepannya.

"mau kemana sih kita? malah muter2 ga jelas" keluh Neira

"disuruh nyari kelas katanya"

"lah baru nyari? " tanya Mela kesal

" udah ah gue mau balik ke sana  lagi aja" ucap sandra pada akhirnya. Dan diikuti oleh Aily juga Nessa

Neira dan Mela saling pandang.
"gimana? "

" kita duduk di sono aja deh. Lo gak malu apa duduk ama anak2 cowok disana. Gue malu tau dr td mondar mandir ga jelas "

" yaudah gue mah ngikut"

"udah kita duduk dimari aje, nah dari sini kan enak klo lo mau liatin doi".

"sembarangan lo"

"lah iya kan. Daripada disono lo malah grogi sendiri "

Skip sabtu

Oke kali ini Neira akhirnya jadi jalan sama si Bantet. Setelah berminggu minggu di cancel sama tu anak. Hari ini si Bantet sudah menyetujui. Dan sekarang mereka telah berada di angkot menuju alun2 kota. 

" asek lah bisa ngedate ama nie anak satu"

"Apa sih. Gaje lu"

"btw Ran lo kapan berangkat study tour? "

" senin depan, depannya lagi" Neira akhirnya mengecek kalender di ponselnya. Kemudian ber oh ria. Itu tepat dihari kelahirannya. Senyum miris akhirnya. 

"kita langsung cus beli baju kan? " tanya Neira ketika mereka telah menginjakkan kaki ditempat tujuan. 

" yaudah yok "

Terhitung satu jam lebih mereka memilih berbagai macam barang yg tersedia disana. Neira yg hanya membawa uang pas2 an pun tetap ikut serta. Cukup2 in lah. Neira berhenti ketika melihat barang2 berbau korea. Dompetnya menangis melihat ini. 

Jiwa shoping Neira bangkit. Tidak peduli jika dompetnya terkuras habis. Saat keluar dari toko, mereka bermaksud untuk mencari pengisi perut.

"nyari apaan lo? "

" maunya Ayam gesrek"

"geprek goblok"

"santuy gak usah ngegas sat!! "

" udah2 malu diliatin pasangan lain"

"ehh gue masih normal "

" btw pingin banget gue usilin orang pacaran" ide gila Neira muncul

"jangan coba2. Gue tinggal lu disini "
Mereka berdua duduk berhadapan setelah memesan Ayam geprek dg dua es jeruk sbg minum.

" lo liat tu dua cewek di ono"
Rani melirik sekilas lalu menatap tanya kearah Neira

"udah tiga kali mondar mandir lewat sini.  Gemes gue liatnya "

" yaelah Ra gitu doang lu komentarin. Ga ada kerjaan emang"

Dear, Kakel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang