Mata tajam kembali menghujam mata bulat Neira. Neira gelisah,, ia sembunyi dibalik gerombolan siswi. Ia berusaha tidak bertemu pandang dengan Radi.
Tapi sepertinya Radi berniat untuk melihat wajah Neira. disaat dia mencuri pandang , wajah tampan itu malah memergokinya.
Sampai tersungging senyum tipis tak ketara. Neira bernapas lega ketika sudah tidak mendapati Radi disekitar nya. Namun kala itu tuhan ingin mempertemukan mereka.
Mungkin tuhan ingin melihat tingkah konyol dan menggelikan dari Neira. Gadis ini entah mengapa selalu terlihat polos dimata Radi. Kelakuan bodoh nya selalu muncul disaat berhadapan dengan seniornya itu.
Dan persis seperti ini.
Setelah Neira berbalik hendak keluar kantin
Radi muncul begitu saja didepannya
Sontak Neira tertegun
Wajahnya shock, bola matanya beralih kesana kemari, ia menggigiti bibirnyaNeira tidak berani beranjak
Keberanian selalu lenyap ketika Radi berada disekitarnya
Gerak tubuhnya gelisah, ia amat tau jika Radi berusaha mempertemukan netra mereka.Dan Neira masih saja melirik kanan kiri untuk mengalihkan pandangan dari wajah Radi. Tidak sadar bahwa semburat merah telah terlukis sempurna diwajahnya.
Sontak pemandangan didepannya ini membuat Radi menahan senyum geli.
Sebenarnya kejadian itu hanya berselang beberapa detik. Namun bagai slow motion bagi mereka berdua."ehm pe..permisi " Neira memberanikan diri untuk keluar dari hawa panas kantin.
Setelah melalui pintu kantin ia bersyukur dapat bernapas lega. Sampai2 Neira meninggalkan Aily yg masih terjebak dikerumunan siswa.
Debaran jantung yg tak karuan membuat Neira panik. Pasokan oksigennya seolah terenggut paksa. Beberapa siswa yg protes karena cara Neira berjalan yg sembarangan, tak dihiraukan.
Selepas sampai dikelas Neira segera mendudukkan diri. Suhu tubuhnya panas. Dia duduk sendiri didepan. Tak ada seorang pun yg menegurnya.
Kecemasannya mulai memuncak ketika ia sadar kelas ini adalah kelas Radi. Dan masalahnya dipergantian jam nanti mereka pasti akan bertemu.
"woyy main tinggal aja,, jahat pisan maneh teh" ucap Aily kesal
Aily berhasil membuat Neira tersadar dari lamunnya.
"iy.. iya sory. Soalnya tadi gue diliatin dia"
"dimana? " Aily langsung mengetahui yg Neira maksud
" dikantin barusan" suara Neira diperkecil
"kok bisa? "
" awalnya cuma kontak mata,, kan udah tuh gue berusaha gak keliatan ama dia. Nah gue sampe ngumpet di kerumunan kakak kelas. "
" terus terus" ucap Aily antusias
"gue takut ketauan trus gue curi pandang klo aja udah pergi. Eh mlh tatap muka lagi, wajahnya serem pula. Si R ini tuh kayak berusaha intimidasi gue gitu loh"
"heem iya paham, lanjut"
"Tiba tiba Si R udah gaada, intinya gue udah gk liat dia gitu. Pas gue balik badan mau keluar kantin ehh si doi udah ada didepan gua njir,, kaget gak tuh. Disitu gue panik parah udah blank aja rasanya"
"respon dia gimana? "
" ihh mana sempet gue mikir respon dia. Liat mukanya aja gak berani. Langsung cabut aja dah gua. berasa pencuri njir"
"kalo gue jadi lo sih mendingan ditatap balik mukanya, terus ya Ra dikasih senyum "
" bayangin kalo jadi gue njir,, sumpah deh goblok dah gue tadi. Pake diem segala".

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Kakel
RandomJANGAN DIBACA YA!! INI CRINGE ABIS 😭😭 ENDINGNYA GA JELAS!! (BASED ON TRUE STORY) * Btw gue ga dapet ijin orangnya sih,soalnya sampe sekarang pun gue ga berani ngaku kalo pernah stalkerin dia. Walaupun mungkin dia juga udah tau sih. *seluruh nam...