Seminggu setelah mereka berkunjung di Rumah sakit terdekat. Mereka kembali menjalani kehidupan sebagai pelajar.
Jangan bosan jika membaca perihal Neira yg bertemu Radi melulu. Karena disini sang penulis kisah memang ingin mempertemukan mereka. Dalam artian mereka tidak tegur sapa, sebatas tahu keberadaan.
Siang itu Neira dan Aily dibuat gelisah
Pelakunya siapa lagi jika bukan senior
Neira menahan senyum mati matian
Sungguh menyiksa. Neira beberapa kali memalingkan wajah. Tuhan terlalu baik, membawa satu mahluk yg dicinta menemuinya.Debaran jantung sudah tak terhitung kecepatannya. Terlalu susah bagi Neira fokus akan apa tujuan mereka. Aily bahkan sudah dari tadi mesam mesem.
Dari awal Radi memang sengaja sesekali menatap tepat kearah mereka. Membuat Neira tentu saja semakin takut. Dan bertahan agar tidak memalingkan wajah dari jendela. Tujuan Radi memang agar gadis penguntit itu menghadapnya.
Radi ingin mengerjainya. Radi ingin sekali menertawai wajah ketakutan Neira. Bahkan Neira tengah berpura pura menyibukkan diri dengan teman dibelakangnya. Menggelikan sekali.
"Gue sama anak anak kelas 12 ini mau minta sumbangan ceritanya,, lo pada tau kan kita2 ini mau lomba. Nah intinya yg mau aja lah nyumbangnya" jelas salah satu dari mereka
Anak kelas Neira hanya mangut mangut
Paham akan maksud senior mereka
Mereka satu persatu keliling kelas untuk mengumpulkan uang. Radi dengan senyum miring khasnya berjalan santai menuju baris depan meja Neira.Nessa mewakili keempat temannya
Neira termasuk salah satunya. Dia sedikit melirik ke atas melihat Radi. Betapa terkejutnya dia mengetahui sedari tadi ia ditatap Radi. Dia kalang kabut.Beruntung sekeliling mereka tidak ada yg menyadari. Dia ditambah tercengang setelah itu.
"Makasih ya " tatapan Radi bahkan tak beralih dari Neira. Lidah Neira kelu, debaran organnya diatas batas normal. Demi apapun, Neira berani bertaruh. Sebenarnya Radi bahkan kalah tampan dengan puluhan idola Neira di negeri ginseng.
Namun mengapa hati Neira sebegitu lemah
Apakah karena dia tidak pernah dekat dengan lawan jenis sekalipun?. Atau kah karena dia punya riwayat sakit jantung? Dia menyesal karena menolak saran Aily waktu ingin dimasukkan ke rumah sakit.Setidaknya Neira bisa diperiksa kejiwaan. Siapa tahu senior itu membuat Neira bermasalah jiwanya. Neira masih berusaha menetralisir jantung yg semakin menjadi iramanya.
Apakah semua stalker di seluruh dunia merasa seperti ini? Batin Neira
Ataukah stalker diluar sana akibat obsesi?
Neira paham sang objek pasti benci pada stalker,tak terkecuali Radi sendiri.Namun rasanya Radi ingin balas dendam
Yah semacam itulah. Terkadang Neira heran sendiri, bagaimana bisa dia semakin menjadi.Di hari berikutnya Neira dikejutkan oleh suara dentuman drum. Keras sekali. Sampai membuat anak di lantai tiga berebutan ingin melihat.
Kebisingan itu juga mengusik Neira yg lelap dalam tidurnya. Ia menguap lebar. Melihat seisi kelas yg berkurang. Aily pun telah hilang.
"kemana dah tu bocah" dentuman drum semakin keras terdengar ketika Neira keluar dari kelas.
Ditepuknya bahu Aily dari samping
"ada paan sih? "" eta,, suporteran"
Mulut Neira membulat. Ikut mengamati sorak sorai ditengah lapangan itu. Mereka serta merta berpandangan. Melihat objek yg sama. Dari arah Barat lapangan Radi melangkahkan kaki menuju kerumunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Kakel
РазноеJANGAN DIBACA YA!! INI CRINGE ABIS 😭😭 ENDINGNYA GA JELAS!! (BASED ON TRUE STORY) * Btw gue ga dapet ijin orangnya sih,soalnya sampe sekarang pun gue ga berani ngaku kalo pernah stalkerin dia. Walaupun mungkin dia juga udah tau sih. *seluruh nam...