SHA vs PAPA

8.4K 104 10
                                    

Siapa yang kangen sama keluarga Dirles dan Khrital? 😅😅😂

Oke langsung aja yok..😊😉

****

Pagi-pagi udah bising amat rumah ini aisshhh, emang sih kalau pagi dan malam itu bukan hari tenang untuk gue. Hem.... 😌

"sayang...sayang.."

"hem?"

"loh, mana kata sayangnya?"

"ya ampun, dirles itu aja dipermasalahkan?" ucap gue sambil nyuapain anak gue dean. Tampak dean terkikik.

"kamu lagi nak, kenapa ketawa hem?" omel gue namun tetap nyuap dia.

"sayang,  itu wajib donk WAJIB,  kan udah janji kita sayang."

"huh!  Iya..iya gue ga lupa kok sayang sama janji kita. Maaf ya, nih karena sibuk ngurus anak kita." dirles pun mendekat lalu mengecup pucuk kepala gue.

"iya sayang,  gue ngerti semenjak anak kita berkembang, kamunya semakin sibuk. Maaf ya.., hanya aja gue ga mau kata sayang itu hilang. Gimana gitu rasanya.." sekarang tangannya elus leher gue saat mengadah menatap dia.

"maaf sayang.." gue tenggelamkan pipi gue diperutnya.

"iya.., gapapa."

"mamama.." oceh dean yang sebentar lagi 2 tahun.

"eh, iya nak..duh mama jadi lupa sama kamu,  hehehe.., gegara papa nih ya nak." kembali memberi dia makan.

"MAMA, PAPA, ADEK DEAN helooo eplibadih.." ya siapa lagi kalau bukan sikaka Shalona.

"bising banget sih suara kakak.." omel dirles.

"hahaha, YUHUU PAPA.." jawabnya sambil berjalan kemeja makan.

"yaelah, malah dibikin lagi."

"hihihi, papa jangan ngomel mulu ihh, jeyek."

"hey..hey, papa ganteng ya.  Tolong dicamkan itu kak."

"hahahaha udah akh,  kalian ribut mulu.  Nih sarapan dulu lalu berangkat." lerai gue.

"cemprengnya kayak omanya.." dirles mengusap kepala Sha. Lalu mereka kembali makan sampai selesai.

"lama banget sih makannya kak? Ini udah mau telat loh sekolahnya."

"siapa suyuh mama masak enak, jadi sha nambah donk makannya. Salahin mama donk papa."

"kok jadi mama sih yang disalahin hem?" berpura kaget.

"dasar kamu bocah ngeles mulu, bilang aja rakus. Papa tunggu 1 menit lagi,  cepat makan." sha hanya mengacungkan jempolnya.

Selesai sudah mereka sarapan dan sekarang siap-siap mau berangkat, gue dan dean pun mengantar mereka kedepan.

"kakak, jangan nakal disekolah ya, baik-baik ya nak.  Perhatikan gurunya  ngajar."

"duh mama, iya loh..., mama tiap hali bilang gitu, mama ga bosen ya?"

"ebusyet..." spontan gue.

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang