Malam gaes...
Maaf udah lama ga post ya.. 🙏🙏Mari kita lanjutkan..😘😘
****
Gue kaget melihat jagoan gue nyaris masuk kolam.
"DEAN..." teriak gue.
Gue berhasil nangkap dia, dean pun menangis, namun gue berhasil menenangkan dia, kini gue menatap wajah khristal dengan ga bersahabatnya. Gue ga habis pikir dengan dia, anak bisa hampir masuk kolam.
Sekarang dia berlari menghampiri kita, tangannya bahkan udah mau ambil dean dari gendongan gue, namun gue halang.
"dean..." ucapnya panik.
"singkirkan tangan lo.."
"dirles.." cicitnya.
"mamama..." isak dean sambil ulurkan tangan minta gendong sama mamanya.
"dir, dean pengen sama gue." pintanya. Dan dengan terpaksa gue berika dean.
"dean, maafin mama ya nak..,maafin mama." ucapnya dengan mata berlinang, gue tahu dia menyesal.
"papa.." suara sha dari bawah. Gue pun gendong dia.
"adek dean?" tanyanya.
"adek dean gapapa kok nak, kakak khawatir ya?"
"iya papa, adek dean takut ya dek?" dia ajak dean bicara, namun dean hanya senggukan aja.
"maafin mama ya kakak, mama hampir buat adek kamu jatuh."
"ga salah mama kok."
Gue hanya bisa menghela nafas aja, bisanya anak gue bilang ini bukan salah mamanya. Apa lagi gue mau marahin mamanya bisanya sha ga terima.
Kali ini gue mengalah untuk nahan marah depan anak-anak.
"makasih kakak.." ucap khristal.
"mama kakak sha lapal, makan yok.."
"heheh, kakak udah lapar ya, kita makan ya." sha pun mengangguk.
"sayang.." dia bicara sama gue.
"hem.."
"maaf.."
Gue hanya mengusap kepalanya, lalu membawa mereka menuju dapur untuk makan. Anak-anak tampaknya udah lapar.
Gue masih diam sambil natap anak gue lagi fokus makan, istri gue masih menyuap dean, dean kembali tampak senang.
"papa.."
"ya nak?"
"papa ga lapal? Kok ga dimakan sih."
"wkwkwk, papa ya lapar lah. Ini mau makan." gue pun makan.
Setelah makan, gue kembali kekantor untuk kerja, dan waktu semakin berjalan hari semakin gelap. Udah waktunya pulang kerumah.
Gue juga ga lupa pamit sama papa, dan pada akhirnya gue sampai juga dirumah jam 6 sore.
Ceklek...
"sayang.." ternyata khristal udah berada depan pintu.
"anak-anak mana? Aman kan?"
"sayang maaf.."
"gue tanya anak-anak mana?"
"anak-anak lagi pada asyik dikamarnya, kakak sha lagi belajar."
Gue pun langsung masuk kedalam rumah, namun tangan gue ditahan sama dia. Gue pun sontak menoleh.
"apa lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END)
RomantizmKebahagiaan gue bertambah setelah kita kembali hidup bersama, ditambah lagi dikaruniakan dua anak yang lucu. Sungguh perjuangan untuk mendapatkan dia kembali. Sekarang tugas gue semakin bertambah menjadi seorang papa dan suami. inilah kehidupan kita...