Menanti Ngidam

887 32 1
                                    

Malam gaes ku....😘😘
Yuhuu..., vote meningkat eh coment kok..??😂😅😜

Oke,  mari kita lanjutkan..😉😉

****

Semua udah pada pulang kerumahnya, dan kita berdua dirumah. Dan sekarang kita didalam kamar tepatnya diataw kasur.

"kamu senang sayang?" ucapku saat dia masih tersenyum sambil elus perut hamil palsunya.

"hehehe iya james.., makasih ya.." balasnya dan aku pun tersenyum.

"semua untuk kamu sayang.." bisikku didepan wajahnya.

"aku ga bisa berkata apa-apa lagi untuk kamu, kamu itu terlalu sempurna buat ku james. Aku bahagia banget bisa memiliki kamu." dia mengelus pipiku.

"kamu juga..kamu terlalu sempurna untuk ku.." balasku lalu mengecup telapak tangannya.

"ekh, dia gerak loh kayaknya." hebohku sambil meletakkan telingaku keperutnya.

"ihh, apaan sih james, baby nya masih kecil loh.." dia mengusap kepalaku.

"tapi serius loh.., nih dia lagi gerak.  Ya ampun nak..udah ga sabaran keluar ya."

"hey...hey..dia gerak loh say_" ucapan ku terhenti saat melihat matanya berlinang.

"loh..hey, kenapa nangis sayang? Baby kita nakal ya?" dia menggeleng.

"tapi kena_"

"hihihi..hiks..hiks..gapapa kok. Hehehe aku hanya senang aja karena kamu ajak baby kita bicara. Dan andaikan anak kita beneran ada..hiks.."

"sayang..udah ya..anak kita beneran ada kok, dia lagi diperut kamu. 6 bulan lagi kamu lahiran loh.."

"hiks..james..james..makasih..makasih kamu selalu buat cara menguatkan aku. Hiks..hiks..aku minta maaf hiks..aku ga bisa kasih kamu anak, hiks..hiks.." aku langsung menghapus airmatanya,  aku tahu bagaimana perasaannya sekarang.

"kalau kamu nangis..aku juga nangis, kalau kamu sedih..aku juga sedih sayang, namun saat kamu rapuh akulah jadi penguatmu." ucapku dengan mata berlinang.

"bahkan bukan aku yang nangis dan sedih, tapi baby kita disini juga pasti sedih dan nangis melihat mamanya menangis.."

"hiks..hiks..maaf.." isaknya.

"aku tahu sayang..aku tahu perasaan kamu sekarang, dan aku tahu kamu juga lagi berjuang melawan keterpurukan mu."

"bukannya kita udah belajar mengikhlaskannya hem?" dia pun mengangguk.

"jadi kenapa bersedih lagi hem?" ucapku sambil menyelipkan rambuynya didaun telinganya.

"a..aku..aku hanya masih merasa ber..bersalah sama kamu james."

"sssstttt..., stop selalu merasa bersalah sayang. Ini juga permintaan aku kan?" dia diam.

"aku tidak merasa kamu kecewakan, aku terima keadaan kamu sekarang, aku terima kenyataan ini sayang..."

"maaf.."

"iya, aku maafin asal kamu ga mengungkit soal rasa bersalah kamu. Oke istriku?"

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang