saling bersandiwara

1K 36 4
                                    

Langsung aja ya gaes... 😊😉😘
Maaf sepagi ini ngepostnya..
😂😁😅.

****

Bersabar untuk menunggu sebulan lagi. Namun lagi-lagi hasilnya negatif, entah udah keberapa kali aku menyoba test packnya tapi hasilnya nihil.

Aku kembali menangis, teriak dikamar mandi, aku benci dengan diriku ini. Harus berapa lama lagi aku bersandiwara dengan james. Ini juga aku lakukan saat james ga dirumah.

Aku memukul perutku berkali-kali, entah apa salah ku hingga Tuhan belum mengizinkan aku hamil. Ga hentinya aku menyakiti diriku.

"aaaarghh,, hiks..hiks, sampai kapan Tuhan? udah 6 bulan aku belum dapat kepercayaan dari Mu." tangisku.

"apa salahku Tuhan? Pliss jangan hukum aku jika kesalahan ku terlalu banyak, hiks.."

"suamiku, lihatlah suamiku Tuhan, dia pria yang sangat baik dan sangat sabar menunggu kehadiran anak. Kasihanilah kami Tuhan, hiks..hiks.."

"james, maafkan aku sayang.., aku belum bisa berikan kamu anak. Maafkan aku hiks..hiks."

"aku tahu kamu juga menahan diri kamu untuk ga menunjukkan rasa kecewa mu sama ku."

"tiap subuh, aku melihat bahkan mendengar kamu selalu menyebut nama anak dalam doa mu, kamu bahkan menangis memintanya sama Tuhan."

"maafkan aku james.., maafkan aku sayang.."

"kalau kesabaran kamu udah habis, aku rela sayang, aku pasrah untuk kamu tinggal kan."

"kamu pantas bahagia sayang, kamu pantas mendapatkan anak, hiks.."

Aku kembali mencurahkan isi hatiku, lagi-lagi aku frustasi lihat hasil testpacknya. Aku mencoba menenangkan diri sebentar. Harus kembali lagi seperti biasa, agar james ga curiga.
|
|
Siang ini aku pulang kerumah sebentar, karena aku selalu makan siang dirumah, ku lebih suka makan masakan istriku.

Suasana tampak baik-baik aja, masih ada candaan dan ketawa. Dan akhirnya makan siang kita pun selesai. Cuma. Istrirahat 30 menit aku pun kembali menuju kantor.

Sera mengantar aku sampai depan, namun ada yang janggal dari ucapan sera, ga seperti biasanya dia nanya aku jam berapa pulangnya bahkan berkali-kali dia bertanya untuk memastikan lagi.

Aku pun mengatakan yang asalan aja, supaya dia ga curiga. Ga lama terlihat senyum diwajahnya tepatnya kelegaan. Aku pun pamit ga lupa meluk dan cium dia.

Aku hilang dari pandangannya,  namun aku ga pergi kekantor, aku memutar balik mobil dan  bersembunyi disekitaran rumah.
Akhirnya kecurigaan ku benar, sera keluar dari rumah.

"mau kemana kamu sayang?" ucapku heran.

Aku pun mengikuti mobilnya dari belakang yang cukup jauh agar ga terlihat oleh dia. Dan ternyata dia berhenti disebuah apotik.

"apotik? Kamu mau ngapain kesitu sih sayang?" dan masih mencoba berpikir sedang apa dia keapotik.

"sial..., pasti beli test pack."

Aku sangat yakin dia beli tespack, apa lagi coba?  Sakit?  Ga mungkin karena dia baik-baik aja. Karena dia beberapa kali pernah membahas anak.

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang