sha sitengil nan baik hati

794 37 0
                                    

Double up nih..😊😉😘
Ya ampunnnn...like nya donk mak'e..
😥😩😭

Oke..oke langsung aja...😍😍

****

Gue agak kewalahan kali ini, bukan karena kue atau dekorasinya namun mencari baju upin upin untuk mereka dengan ukuran yang sangat beda apa lagi dirles. Mana ada baju upin ukuran bapak-bapak.

Untung ini hari sabtu jadi gue memakai tenaga julia dan joshua untuk mencari bajunya. Ga mungkin gue suruh sera kan sementara kondisi dia lagi ga baik.

Sementara oma dan opanya anak-anak membeli kuenya, gue memasak makanan kita dan dirles beserta sha membungkus cemilan untuk anak-anak yang datang ditemani dean.

"mama..."

"hem?" gue masih sibuk memasak.

"ih, mama jutek banget sih.." omelnya

"wkwkwwk.." dirles malah ketawa lagi.

"ya ampunn..., bukan jutek sayang, mama lagi masak nih buat acara ulang tahun kamu dan papa."

"ohh,  pelu kakak bantu mama?" tawarnya. Gue pun tersenyum.

"makasih udah mau bantu mama, tapi ini terlalu berbahaya buat kakak.  Jadi kakak bantu papa aja ya."

"ah, malas sama papa.." keluhnya.

"loh kenapa?" tanya gue.

"papa yang ada makan cemilan nya mama..kan jadi belkulang  udah gitu papa ga lapi (rapi) bungkusnya,  belantankan,  huh!" kesalnya.

"sialan nih anak mengadu lagi sama mamanya." terdengar suara dirles dari seberang. Gue pun langsung menatapnya horor.

"sayang..., itu makanan anak kecil ngapain kamu makan sih? Tuh kan jadi berkurang nantinya, kesel gue sama lama-lama."

"iya ma,  udah gitu papa paling banyak minum susu kotaknya. Huuu.."

"hehehe.." ucapnya sambil unjuk gigi

"sayang..." geram gue.

"ya habisnya 2 hari ini gue absen minum susu kamu.., jangankan minum megang aja kagak. Ya jadi gue minum susu inilah.."

"sialan...., kampretlah." kesel gue sambil ingin sekali lempar pisau ini sama dia.

"tuh kan ma..., makanya kakak sha malas sama papa."

"yaelah nak, gitu amat mengadu sama mama,  lagian ini ya belinya malah kelebihan banget dari perkiraannya." ucap dirles dengan berjalan kearah kami lalu menggendong sha.

"dan papa yakin itu ga akan kurang kok, teman-teman kamu pasti dapat semuanya."

"benalkah pa?"

"hum.."

"huft.. Syukul lah."

"apa?" ucap gue ketus.

"ketus amat sih sayang..suami ulang tahun loh..."

"kamu sih..., ngomong kayak gitu depan anak."

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang