Ya, aku mau

891 38 4
                                    

Malam woiii... 😂😂😅😅
Maaf...maaf telat..
Ok,  mari kita lanjutkan yok..😉😉

****

Dia melepaskan tanganya dari genggaman ku, ku tahu dia syok dengar ucapan ku. Matanya kembali berlinang.

"sayang..." aku menggenggam kembali tanganya.

"sayang mau ya.." dia menggeleng lemah.

"james, aku ga mau angkat rahim.., aku ga mau.." ucapnya sesak.

"sayang demi keselamatan kamu."

"aku ga mau james.."

"kenapa sayang? Kamu ga mau sembuh hem?" masih mencoba sabar.

"AKU BILANG GA YA ENGGA,  NGERTI GA SIH??" bentaknya. Aku hanya menghela nafas dan menutup mata dengat bentakannya.

"hiks..hiks..aku ga mau james..hiks..hiks..aku belum kasih kamu anak, hiks..aku mau hamil, aku mau kasih kamu anak." isaknya pecah.  Ya aku sangat tahu alasan dia ini.

"sayang..." aku harus menyakinkan dia.

"sayang.." dia menggeleng kepala tanda ga mau.

"pliss james jangan paksa aku angkat rahim, setidaknya aku bisa berikan kamu satu anak aja. Hiks..hiks..aku masih kuat kok." tangisnya lagi.

"aku ngerti sayang...aku ngerti perasaan kamu. Terima kasih karena kamu ingin memberikan aku anak, tapi kenyataan ga memungkinkan sayang. Aku ga mau kehilangan kamu."

"tapi james_"

"hey, dengerin aku.." aku langsung mengapit kedua pipinya yang udah dibanjiri air mata.

"jangan james.., kita pasti bisa dapat anak, seperti kata kamu kalau kita hanya sabar menunggu waktu.  Aku sabar kok james. Tapi plis...hiks..jangan angkat rahimku."

"tapi aku ga mau melihat mu tersiksa kayak gini sayang apa lagi sampai kehilangan kamu, aku ga mau kehilangan kamu sayang." dan aku pun menangis.

"sayang..sayang dengarin aku plis, aku  terima keadaan kamu sekarang, aku terima resikonya, aku siap kehilangan anak kita, aku ga sanggup kehilangan kamu."

"hiks..hiks.." tangisnya. Aku memeluk dia sebentar,  mengusap kepalanya, berbisik dengan mengucapkan kata "i love you" berkali-kali. Lalu aku melepaskan pelukan ini dan mengapit kedua pipinya.

"demi kita berdua sayang, demi kebersamaan kita. Kamu mau ya angkat rahim. Masalah anak.., Tuhan akan menunjukkan cara lain. Adopsi mungkin? Masih banyak loh anak-anak kecil disana butuh orang tua, kita bisa kan jadi orang tua mereka." aku mencoba membuka pikiran dia.

"hiks..hiks..maafin aku james. Hiks..hiks..maafkan aku belum bisa kasih kamu anak. Maafkan aku belum bisa jadi istri yang baik. Maafkan aku belum jadi istri yang sempurna. Hiks..hiks..maaf...maaf..maaf..maaf. hiks." aku pun kembali meluk dia. Tangisnya kembali pecah.

"ini udah takdir sayang, kamu ga salah, bukan hanya kamu tapi aku juga sangat..sangat menginginkan anak. Tapi jalan sekarang udah lain, dan aku ga mau kehilangan kamu. Untuk itu aku harus ikhlas sayang dengan resikonya begitu juga kamu harus ikhlas sayang." lalu melepaskan pelukannya. Kini aku menggenggam kedua tangannya dan menatap wajah sembabnya.

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang