I Hate All

37 10 0
                                    

Jam 03:40 di Seoul.....

Suara batuk namja itu membangunkan seorang wanita yang sedang tertidur lelap. Wanita itu kesal dan mendobrak pintu kamar namja itu.

"Udah berapa kali Eomma bilang, jangan merokok tapi masih aja?! Akibatnya ya sekarang ini, kenapa gak sekalian mati aja kamu biar tenang rumah ini?!" Namja yang dikenal sebagai Taehyun itu menatap mata Ibu-nya dengan tajam.

"APA?? Mau ngelawan?! Sini, biar Eomma hajar kamu!"

BUAK! Satu pukulan mendarat di pipi Taehyun sebelah kanan.

Taehyun yang lemas terjatuh begitu saja di tempat tidurnya, tidak puas, Eomma Taehyun menjambak rambut Taehyun dan menamparnya berkali-kali.

"Rasain kamu, itu akibatnya kalo ngelawan omongan orang tua!!" Eomma Taehyun kembali ke kamarnya dan meninggalkan Taehyun yang terluka.

Taehyun mengusap luka-nya dengan santai dan mengambil sebatang rokok, namun ia kembali meletakannya dan berusaha menahan hasratnya untuk tidak merokok.

"Ck, sialan...." Gumam-nya, ia memutuskan untuk tidur kembali dan bertaut di alam mimpinya.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Non......Alice, bangun!" Panggil Liliana sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Mika.

"Ehm.....iya Kak!" Teriak Mika dari balik kamarnya.

Ia menarik selimutnya ke atas sambil membuka matanya, cuaca kali ini sangat tidak bersahabat. Langitnya sangat hitam, sama sekali tidak ada cahaya, hanya ada awan-awan hitam tebal yang menggumpal.

Petir menggelegar dan angin berhembus kencang.

"Ugh....aku mau bolos...." Gumam Mika. Ia berusaha melawan rasa malasnya dan pergi melakukan aktivitasnya.

"Sini Non......Mika maksudnya! Sarapan dulu sini!" Kata Liliana.

"Kak, aku sarapan roti aja! Aku mau bawa bekal soalnya hari ini aku ada les tambahan Bahasa Korea!" Pesan Mika sembari membuat sekeping roti selai kacang.

"Ashiap Non....Mika! Tumben les tambahan?" Tanya Liliana, tangannya cekatan mengatur bekal Mika.

"Yah....Miss Anne milih aku untuk jadi murid pertukaran pelajar ke Korea!" Jawab Mika

"Uwhat?! Nyonya Anne?! Buset Mi, kesempatan kayak gini gak boleh kamu lewatin! Apalagi disana banyak oppa-oppa Korea yang ganteng OH MY GODDD!" Histeris Liliana.

"Apaan sih? Muka plastik semua kok disukain, dih!" Sindir Mika.

"Heh lambemu! Enak aja Mika sembarangan bilang mereka plastik! Eh denger nih ya Mika, negara yang paling banyak melakukan operasi plastik tuh Amerika, makanya Mila tuh jangan asal ngomong!" Balas Liliana tak terima.

"Iya iya, terserah Kakak deh! Ya udah, Mika pergi ya, dah"

"Dah Mi, semangat!" Mika tersenyum dan mengangguk.

"Udah siap Non?" Tanya Nolan, supir pribadi Mika.

"Udah Pak!" Kata Mika sambil masuk ke dalam mobil.

"Oh iya Non, tadi ada telepon dari Tuan Oliver, katanya Tuan dan Nyonya akan pulang malam ini!" Mika menganga, "Apa? Malam ini?!" Mika setengah berteriak.

"Iya Non, saya disuruh menyampaikan ini sama Non!" Mika mendecak dan menghentak-hentakkan kakinya dengan keras.

Baginya, mendengar kabar kalau kedua orang tua-nya akan pulang ke rumah itu adalah neraka.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang