"Mi, tunggu dong!" Ujar Sanha yang berusaha menyamakan langkahnya dengan langkah kaki Mika. Mereka sedang berjalan pulang sekolah, tetapi Iva dan yang lain tidak pulang bersama dengan Mika karna gadis itu meninggalkan mereka.
Mika menghembuskan nafasnya dan berbalik badan, "Kenapa sih dari tadi ngikutin gue mulu?! Risih tau nggak!" Kesal Mika. "A-ah..maaf kalo aku buat kamu nggak nyaman, aku cuma mau jalan bareng aja, maaf..." Ujar Sanha merasa bersalah.
"Gue nggak suka dibuntutin terus! Apalagi sampe dibisik-bisikkin kayak tadi! Gue nggak nyaman!" Teriak Mika. "Tapi kan....."
"Kalo dia bilang nggak mau ya nggak usah dipaksa!" Kata Taehyun memotong kata-kata Sanha.
"Lo lagi?! Ergh, kenapa sih gue selalu sial!!" Marah Mika sambil menjambak rambutnya. "Heh santai! Gue kesini mau minta maaf sama lo, kalo nggak juga gue nggak bakal kesini!" Taehyun berdehem dan menatap Mika.
"Gue......"
"Kamu pikir sopan motong pembicaraan orang seenaknya?!" Kata Sanha dingin.
"Hah? Terus kalo tadi Hyung nggak motong kata-kata gue apa dong? Kalo ngomong itu mikir dulu Hyung!" Ledek Taehyun. Sanha geram namun ia berusaha menahannya.
"Huh.....kalo nggak ada urusan, pergi! Aku masih mau ngomong sama Mika, ayo!" Taehyun menahan tangan Mika yang ditarik oleh Sanha.
"Lepasin nggak?!" Sanha meninggikan suaranya. "Wah tapi gimana dong? Aku juga punya banyak urusan sama anak ini, bukan Hyung aja!" Taehyun menarik Mika ke dekatnya dan memegangi bahu gadis itu.
"Urusan apa?! Kamu mau bully dia terus bikin dia malu di depan banyak orang lagi?! Manusia nggak beradab!" Sanha berusaha menarik Mika kembali namun tenaga Taehyun lebih kuat. Alhasil, terjadilah pertengkaran tarik menarik di antara kedua namja itu.
"AWAS! GUE BUKAN MAINAN YANG BISA KALIAN TARIK SESUKA HATI! LEPASIN GUE!!" Teriak Mika sambil menepis tangan kedua namja itu.
"Denger ya, gue bukan boneka yang bisa kalian rebutin, yang bisa kalian tarik seenak kalian! Untung aja gue bukan boneka, atau nggak udah lepas tangan gue! Dasar laki-laki kurang dewasa!" Kata Mika sambil berlalu pergi, sedangkan Taehyun dan Sanha memutuskan untuk tidak melanjutkan masalahnya dan kembali ke rumah masing-masing.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Gadis berambut sebahu itu gemetaran sambil memegang handphone-nya yang ia taruh di telinga dengan erat, seluruh punggungnya sudah dibasahi oleh keringat dingin.
"Ma-Mama ke Korea?..." Ujar gadis itu dengan suara yang terbata-bata.
"Tenang Mi tenang, jangan panik! Tante akan kesana jadi tolong kamu jangan sembarangan keluar dari asrama! Tante juga udah minta tolong bantuan Sehun untuk jagain kamu kalo ada apa-apa! Dia nggak bakal bisa nemuin kamu selagi dia nggak tau tempatnya, Tante yakin dia nggak akan lama disitu! Tolong kamu tenang ya, kamu berdoa, jangan nangis! Tante tutup teleponnya dulu!" Kata Miss Anne panjang lebar.
Ia mengerang dan menjambak rambutnya. "Pak Jun, bisa tolong agak cepat?! Saya buru-buru banget Pak!" Ujar Miss Anne pada supir pribadinya itu. "Sabar ya Non, ini bentar lagi nyampe kok!" Jawab Jun sambil tetap fokus mengendarai mobil.
Miss Anne mengkomat-kamitkan mulutnya dan menutup mulutnya, jantungnya berdegup dengan sangat kencang, khawatir akan keponakan satu-satunya itu.
"Non, udah sampe! Cepat Non turun!" Pinta Jun, ia ikut turun dan membantu membawakan koper Miss Anne. Miss Anne tidak perlu lagi memesan tiket karna ia memiliki pesawat pribadinya, jadi ia tidak perlu repot.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am You
Fanfiction"Sampe kapanpun gue gak bakal pernah anggep kalian sahabat gue!" Mika Alice Caroline adalah seorang gadis yang memiliki kehidupan yang hancur. Suatu hari wali kelas mereka, Aletta Rosianne, menunjuknya sebagai murid pertukaran pelajar ke Korea, bers...