Di sisi lain, Taehyun dan yang lainnya sedang berkumpul di atap rumah Beomgyu. Mereka memilih rumah Beomgyu agar Taehyun bisa bebas merokok.
"UHUK UHUK!" Beomgyu menatap Taehyun dengan khawatir.
"Hyun...udah ya ngerokoknya? Ini udah batang ketiga lho" Kata Beomgyu sambil mengelus-elus punggung Taehyun, ia berusaha mengambil rokok yang ada di tangan Taehyun.
"Ck, awas! Nggak usah pegang-pegang gue! Gue muak sama omongan anak-anak sekolah yang bilang kita g*y!" "Huening, Soobin, dan Yeonjun menatap Taehyun.
"Tapi kan gue sayang sama lo sebagai....
"DIEM BACOT! Mulai sekarang nggak usah pegang-pegang gue lagi, jijik tau! Atau jangan-jangan lo emang suka sama gue lagi?" Beomgyu mengeratkan tangannya dan menunduk, menyembunyikan wajahnya yang ingin menangis.
Yeonjun geram dan mulai berdiri.
"Heh Taehyun, omongan lo udah keterlaluan banget tau nggak?! Beomgyu tuh sayang sama lo sebagai adek, dan lo malah....." Yeonjun berhenti saat Beomgyu menggeleng-gelengkan kepalanya, isyarat agar Yeonjun berhenti memarahi Taehyun.
Yeonjun menggertakkan giginya dan terpaksa duduk kembali.
"Bacot! Lo semua tuh kemakan sama muka imut dia tau nggak! Gue juga bisa imut-imutin muka gue, tapi sorry, gue nggak munafik! Gue juga gak suka cowok letoy yang mukanya kayak perempuan! Gue....."
PLAK! Kali ini Beomgyu sendiri yang turun tangan.
Ia menampar Taehyun dan itu baru pertama kali ia menampar orang yang ia anggap sebagai adiknya sendiri.
"Cukup Hyun....Gue udah cukup sabar sama semuanya...lo kira..LO KIRA GUE TAHAN DIBILANG WARIA?! LO KIRA GUE TAHAN DIBILANG LAKI-LAKI JADIAN?! LO KIRA GUE YANG MAU PUNYA MUKA KAYAK GINI?!"
Beomgyu mengatur nafasnya yang terengah-engah, tangisnya tidak bisa ia tahan lagi.
"Gue....gue belum pernah bilang ini kalian....gue..GUE INI PERNAH DILECEHKAN SAMA LEE EUNTAK DAN GENG-NYA!" Taehyun membulatkan matanya dan jantungnya berdegup kencang. Bukan hanya Taehyun yang kaget, Yeonjun, Soobin dan Huening juga benar-benar shock.
Lee Euntak adalah preman di kelas 10 jurusan Rap, dia sering membully dan menganiaya teman-teman sekelasnya, baik itu laki-laki maupun perempuan
"Hik....waktu itu...gue lagi jalan pulang, sendirian. Dan gue lewat gang sempit karena itu jalan pintas, tapi.....hiks....gue, gue malah dihadang sama mereka. Mereka buka paksa baju gue cuma mastiin gue ini laki-laki tulen! Mereka bahkan sampe buka celana dalam gue, DAN KALIAN PASTI TAU APA YANG TERJADI SELANJUTNYA! KALIAN PIKIR NGGAK SAKIT NAHAN SEMUA ITU SENDIRIAN, EOMMA GUE JUGA BAHKAN NGGAK TAU!! SAKIT TAU NGGAK!!" Taehyun gelagapan dan salah tingkah.
"Be-Beomgyu, gue....."
"Hiks....udah, nggak ada yang perlu dibahas lagi. Gue capek, mau tidur. Kalo kalian mau pulang ijin aja sama Eomma, gue duluan!" Pamit Beomgyu. Ia kaget saat melihat Eomma-nya yang mematung, itu artinya Eomma Beomgyu telah mendengar semua.
Beomgyu memalingkan wajahnya dan mengabaikan Eomma-nya, ia benar-benar tidak tahan hari ini.
"BEOMGYU, TUNGGU!" Teriak Eomma-nya sambil mengejar Beomgyu.
"Maaf Hyun, tapi sebelum lo bisa baikan sama Beomgyu, gue nggak bakal anggap lo siapa-siapa. Tapi makasih, kalo lo nggak bilang gitu, mungkin Beomgyu nggak bakal pernah cerita sama kita. Gue bener-bener kecewa sama lo, Hyun, kecewa berat!" Kata Yeonjun, ia berdiri dan turun dari atap.
"Lo bener-bener keterlaluan, Hyun!" Sekarang Soobin yang berdiri, meninggalkan Huening dan Taehyun berdua.
"Hah.....gue nggak tau mau bilang apa, tapi kalo lo mau butuh bantuan, gue ada kok" Kata Huening sebelum pergi.
Taehyun mengerang kencang, ia mengingat wajah Beomgyu saat menceritakan kejadian kelam itu.
"Euntak brengsek.....!!" Gumam-nya.
Ia mematikan rokoknya dengan tangannya, perasaannya bercampur aduk sekarang. Taehyun menghela nafasnya dan memutuskan untuk menemui Euntak besok di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am You
Fanfiction"Sampe kapanpun gue gak bakal pernah anggep kalian sahabat gue!" Mika Alice Caroline adalah seorang gadis yang memiliki kehidupan yang hancur. Suatu hari wali kelas mereka, Aletta Rosianne, menunjuknya sebagai murid pertukaran pelajar ke Korea, bers...