Can We Just be Happy?

13 2 2
                                    

DEG! "Perasaanku nggak enak...." Gumam Mika, ia menoleh ke belakang namun tak bisa melihat dengan jelas karna hujan deras, gadis itu belum jauh dari sekolahnya.

Ia menggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk berlari kembali ke sekolah, ia terus berlari mengikuti kemana kakinya itu membawanya, hingga akhirnya ia sampai di ruang kesehatan.

Benar saja dugaannya, perasaannya tak enak karna Jisung mengalami kecelakaan.

"Kenapa lagi ini?!" Tanya Mika, ia tak peduli dengan seragam sekolahnya yang basah.

"Dia tak sengaja terpukul, karna tadi ada keributan di kelas 11 jurusan vokal!" Jelas Woojin.

"Dan....dia yang membawa anak ini kemari!" Woojin menunjuk Sanha yang baru keluar dari kamar mandi ruang kesehatan.

"Mika??? Kamu kok basah sih, hah?! Cepat lepas seragam-mu, pakailah jas-ku!" Ujar Sanha sambil melepas jas seragamnya.

Mika menggeleng, "Nggak usah, aku bentar lagi juga pulang" Ujar Mika.

"Mi, ayolah, kamu......"

"Kubilang nggak usah!!" Sanha terdiam saat Mika membentaknya.

"Baik baik...aku mengerti, maafkan aku" Ujar Sanha.

Tolong..jaga Jisung baik-baik, aku mau pulang" Kata Mika, Sanha buru-buru mengambil rider jacket-nya dan melemparnya ke arah Mika.

"Pakai itu!" Pinta Sanha dan Mika hanya mengangguk.

TEP TEP! Gadis itu berjalan pelan di tengah derasnya hujan, ia teringat saat pertama kali bertemu dengan Jisung, bagaimana ia mengenalnya, dan bisa tinggal bersamanya sampai sekarang.

Air mata gadis itu mengalir bersamaan dengan air hujan.

'Kenapa di saat ingin bahagia...Jisung malah mendapat masalah....? Tidak adil!' Batin gadis itu, ia terduduk dan menutup wajahnya, Mika bingung apa yang dirasakannya terhadap Jisung.

Rasa kasihan karna Jisung sama dengannya? Atau rasa suka dan sayang? Mika terdiam, membiarkan tubuhnya kedinginan untuk beberapa lama, lalu ia berdiri dan pergi menuju asramanya.











"Mika???? Kamu kenapa?!" Tanya Jihyo sambil buru-buru mengambil handuk kecil dan mengeringkan rambut Mika.

"Duh Mi, kamu dingin banget, muka kamu pucet! Eonni buatin bubur ya?" Mika menggeleng, "Dimana Pak Sehun?" Tanya Mika.

"Dia sedang bersama Miss Anne mengurus beberapa masalah" Jawab Jihyo.

"Aku mau tidur" Ujarnya dan ia masuk ke kamarnya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur, lalu ia mengambil handphone dan menelepon Sehun untuk menyuruhnya menjemput Jisung.

Sehun mengiyakan dari  sebrang sana.

Mika memanjangkan tangannya, ia sadar kalau ia belum mengganti pakaiannya.

Mika  menghembuskan nafasnya dan bangun dengan rasa malas, ia membuka lemarinya dan mengganti seragamnya.

TOK TOK TOK! "Mika, ini Eonni buatin bubur jamur!" Teriak Jihyo dari luar, Mika membuka pintu dengan gontai.

"Nih bubur, sama ada teh hangat, dimakan ya" Ujar Jihyo.

"Kamu kenapa, hm? Ada masalah apa, sayang?" Jihyo duduk di samping Mika sambil mengelus punggungnya. "Jisung...tak sengaja terpukul" Ujar Mika.

"Lagi?! Karna apa???" Tanya Jihyo.

"Aku tidak tau, yang jelas, pukulannya di kepala!"

TIN TIN! Kedua yeoja itu menoleh ke arah jendela dan dengan cepat keluar.

"Jisung! Kau baik-baik saja??" Jihyo menarik tangan Jisung dan mendudukkan di sofa.

"Sa-saya baik-baik sa-sa-sa-saja!" Jawab Jisung sambil nyengir.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang