Ego

12 3 4
                                    

BRAK!

"EH MAMPUS!" Teriak Jihyo yang sedang asyik bermain game, ia kaget saat tiba-tiba Mika membanting pintu.

Seperti biasa, ia sedang menunggu kepulangan Mika di asrama bersama Sehun.

"Kamu kena....."

"Mika, ikut Bapak!" Sehun memotong kata-kata Jihyo, ia datang bersama Kyra dan yang lain.

"Aku capek, aku mau tidur" Ujar Mika sambil melewati Sehun. Sehun menjambak rambut Mika dan gadis itu meringis.

"OPPA, LEPASIN!" Teriak Jihyo sambil menyingkirkan tangan Sehun.

"AWAS! ANAK INI HARUS DIKASIH PELAJARAN! MAKIN HARI MAKIN MENJADI-JADI! DIA KIRA AKU SENDIRI NGGAK CAPEK CUMA DIA YANG SELALU KUAWASI?!" Teriak Sehun.

"Oppa kan bisa omongin sama dia baik-baik, nggak usah main jambak kayak gitu!" Balas Jihyo.

"Omongin baik-baik? Nggak ada yang perlu diomongin baik-baik!" Sehun mengambil sepucuk surat dari balik jaketnya dan melemparnya ke arah Mika.

"KAMU BACA ITU! UDAH BOSAN SEKOLAH KAMU SAMPE BOLOS-BOLOS HAH?! KAMU KIRA BAPAK NGGAK MALU APA?! BAPAK INI PEMBIMBING KAMU SELAMA DI KOREA, SEHARUSNYA KAMU JAGA NAMA BAIK BAPAK!" Mika diam dan memutar bola matanya, ia terus melantunkan lagu di dalam hati sepanjang Sehun memarahinya.

"KAMU DENGER NGGAK?!" Sehun berteriak untuk yang terakhir kalinya.

"Udah kan? Udah selesai ngebacotnya? SEKARANG BIARIN AKU TIDUR, AKU CAPEK!" Bentak Mika sambil mendobrak pintu kamar asramanya.

"ANAK BIADAB! PANTAS SAJA ORANGTUAMU MENYESAL PUNYA ANAK KAMU SEPERTI KAMU, KAU....

PLAK! Sehun membulatkan matanya saat Jihyo menamparnya.

"Kata-katamu keterlaluan! Kau tidak tahu apa yang dialaminya kan?! Tidak seharusnya kau berkata seperti itu! Lebih baik kau pulang daripada keadaannya semakin panas, pulang!" Bentak Jihyo sambil mengarahkan telunjuknya pada pintu asrama.

Sehun mengerang kecil dan benar-benar pergi dari asrama dengan mobilnya.

Jihyo menghembuskan nafasnya dan mengetuk pintu kamar Mika.

"Sayang...Bolehkah Eonni masuk?" Hening, tidak ada jawaban.

Jihyo menghembuskan nafasnya dan memutuskan untuk menunggu hingga mood gadis itu benar-benar baik.

FLASHBACK ON

"KETERLALUAN! DIA SUDAH MEMBUATKU STRESS AKHIR-AKHIR INI, DITAMBAH LAGI DIA NGEBOLOS KAYAK GINI! DIA PIKIR ENAK JADI PEMBIMBING APA?!" Jihyo dan yang lain hanya diam saat Sehun berteriak-teriak, Sehun meledak saat Kyra memberi surat dari sekolah yang berisi surat panggilan orangtua.

"Oppa...." "DIAM! KAMU BISANYA CUMA BELAIN ANAK ITU AJA! JANGAN CUMA GARA-GARA DIA SAMA KAYAK KAMU, KAMU JADI KASIH PERHATIAN PENUH!" Marah Sehun memotong kata-kata Jihyo.

"APA?! Heh! Aku gak belain dia cuma karna dia sama kayak aku! Aku memang sayang sama dia!" Balas Jihyo sambil berdiri mendekati kakak laki-lakinya itu.

"TERSERAH KAMU MAU BILANG APA, YANG PENTING BAKAL HABIS DIA DI TANGANKU KALO DIA PULANG! BESOK KAMU AJA YANG DATENG KE SEKOLAH SANA, AKU MUAK!" Sehun pergi ke atas dan mengurung diri di ruangan basecamp mereka sampai Mika pulang, sedangkan Jihyo dan yang lain hanya bisa bertatap-tatapan.

FLASHBACK OFF

"Sial sial sial! Dia kira aku nggak punya pekerjaan lain apa?! Dia kira aku cuma mikirin dia aja?! Gila ya!" Sehun berhenti berbicara dan ia menghentikan mobilnya di pinggir jembatan, ia turun dari mobil dan mengambil rokoknya yang ada di balik saku jaketnya.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang