Jam 13:45......
Jisung dan Mika tertidur dengan posisi yang tak beraturan.
Kedua anak itu kelelahan sehabis bermain sambil belajar, Mika mengajari Jisung membaca diselingi bermain agar Namja itu tidak bosan.
"Aduh manisnya! Mau bangunin tapi nggak tega!" Ucap Jihyo, Sehun tersenyum.
"Ya sudah, makanan mereka kita taruh saja di meja makan. Jangan bangunin dulu, kecapekan tuh karna kebanyakan maen!" Kata Sehun.
"Ahahaha, iya sih! Suara ketawa mereka terus yang kedengaran daritadi, sampe gedebak gedebuk!" Tambah Jihyo."Kamu nggak makan?" Tanya Sehun.
"Nggak, Jihyo mau makan diluar sama Daniel Oppa!" Jawab Jihyo.
"Oh, baiklah. Oppa makan duluan ya" Jihyo mengangguk dan bersiap-siap untuk pergi.
"Oppa, tolong jaga mereka ya! Jihyo pergi dulu!" Teriak Jihyo."Iya!" Jawab Sehun singkat.
KRAUK! Sehun mengunyah dalam kediaman, ia merasa kosong.
Biasanya, ia selalu makan bersama Jihyo, atau akhir-akhir ini, ia sering makan siang bersama Anne, namun Anne sedang banyak urusan jadi Anne tak bisa menemaninya.
"Huft...aku benci sendirian...." Gumam Sehun sambil mengusap keningnya.Mika menggumam dan membuka matanya setengah, ia baru sadar kalau kakinya menimpa perut Jisung, pantas saja daritadi ia mendengar suara hembusan nafas yang begitu kasar.
"Aduh...maaf maaf..." Gumam Mika, ia duduk dan berusaha untuk membenarkan posisi tidur Jisung, namun berat sekali.
"Duh tukiyem! Ni anak bb-nya berapa sih?" Ujar Mika, urat-urat tangannya keluar karna tak sanggup memindahkan tubuh Jisung. Akhirnya, Mika menarik baju Jisung dan memindahkannya dengan paksa."Huft....seberat-beratnya cewek, ternyata cowok lebih berat" Mika terdiam sebentar, "Ah gue ngomong apaan sih?! Lanjut tidur aja lah!" Gadis itu tercekat saat Jisung memeluknya layaknya guling.
"U-ukh...berat..." Gumamnya.
Namun, melihat Jisung yang tertidur lelap, Mika tak tega membangunkannya.
'Sekali-sekali begini gak apa-apa deh' Batinnya, dan ia kembali menutup matanya.Sehun yang lewat kamar Mika menumpakan minumannya dari mulutnya.
"Buset dah, sama aja kayak Jihyo kebo-nya! Mau gue bangunin makan tapi nanti malah gue lagi yang dimarahin, nggak dibangunin nanti mereka kelaperan, YA GUSTI, ORANG TAMPAN INI HARUS GIMANAAA?!" Teriak Sehun pelan.
"Udah ah, paling juga nanti bangun sendiri" Kata Sehun sambil berlalu pergi.
SKIP
"Kami pulang!" Teriak keempat gadis itu.
"Selamat datang" Sapa Sehun, keempatnya menyalami tangan Sehun dan membuka sepatu mereka.
"Mika sama Jisung dimana, Pak?" Tanya Nayara.
"Tuh, lagi nge-babi di kamar!" Umpat Sehun."Buahahaha, yang bener tuh ngebo Pak!" Kata Kyra.
"Habisnya, mereka tidur dari jam 12 tadi, makanya bilang nge-babi aja karna lebih cocok" Kesal Sehun, dan keempat gadis itu hanya tertawa.
"Eh? Sanha Oppa dimana?" Tanya Kyra.
"Sanha kesini?" Tanya Sehun.
"Iya Pak, pengen liat keadaan Jisung katanya" Jawab Iva dan Sehun hanya ber-oh ria.
"EH MAMPOS, SANHA KESINI?! KUDU DIBANGUNIN NIH TWO ANAK ITU, WOY BABI 1 BABI 2, BANGON!! NANTI SANHA BERUBAH JADI HULK, SETAN, MANA PAKE PELUK-PELUKAN SEGALA LAGI, BANGONNNN!!" Teriak Sehun sembari memukul-mukul Mika dan Jisung menggunakan bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am You
Fanfiction"Sampe kapanpun gue gak bakal pernah anggep kalian sahabat gue!" Mika Alice Caroline adalah seorang gadis yang memiliki kehidupan yang hancur. Suatu hari wali kelas mereka, Aletta Rosianne, menunjuknya sebagai murid pertukaran pelajar ke Korea, bers...