You'll be Fine

8 3 7
                                    

"Jadi, Mama dan Papa tetep kesini?" Tanya Mika pada Anne yang sudah sampai di asramanya, Anne mengangguk pelan.

"Tapi tenang aja. Baik Mama ataupun Papa nggak tau keberadaan kamu dimana kok, jadi nggak bakal ada masalah!" Anne mengecup kening Mika dan memeluknya.

"Maafin Tante ya, Tante selalu buat kamu menderita. Tante benar-benar minta maaf" Ujar Anne, sedangkan Mika tidak mengucapkan apa-apa.

Sehun, Jihyo dan anak-anak lain mengintip.

"Bentar bentar, itu Tante-nya??" Tanya Jihyo dan Kyra mengangguk.

"Lah anjay, kok lebih pantes  disebut Ibu-nya daripada Tantenya?? Liat deh, perhatiin baik-baik! Mirip banget kan, iya kan?!"

Iva dan yang lain bertatapan, mereka sendiri juga baru menyadari kalau wajah Mika dan Anne sangatlah mirip.

"Apa jangan-jangan memang Ibu dan Anak ya?" Gumam Jihyo, matanya benar-benar menelisik.

"Hush Jihyo! Jaga mulut kamu!" Seru Sehun. "Emang bener kok! Kalo nggak mana mungkin aku berani bilang!" Jawab Jihyo.

"Tapi...emang bener sih. Bak pinang dibelah dua memang" Sahut Kyra. "Sanha? Kamu ngeliatin apa sampe begitu?" Sanha tidak menggubris pertanyaan Jihyo, ia terus memperhatikan Anne dan Mika secara bergantian. "SANHA!" Namja itu terkesiap dan gelagapan,

"I-iya?...." Ujarnya.

"Kamu kenapa sih?? Dari tadi kamu ngeliatin Mika sama Tantenya serius banget!" Kata Jihyo. "Ng-nggak apa-apa....." Jawab Sanha, Sehun menoleh ke arah Jihyo dan Jihyo mengangkat bahunya.

SKIP




PLAK!

"DARIMANA AJA KAMU HAH?! TERUS ITU KEPALA KENAPA?? MAU MATI YA?! NGGAK USAH TANGGUNG-TANGGUNG, AMBIL AJA PISO INI TERUS KAMU TANCEPIN KE DADA KAMU BIAR MATI SEKALIAN! AMBIL NAH AMBIL!" Wanita gila itu memaksa anak laki-lakinya mengambil pisau dapur tersebut, sedangkan anak laki-laki itu hanya diam dan tak mengucapkan apa-apa.

"SILAHKAN! MATI AJA SANA SILAHKAN! NGGAK USAH KAMU HIDUP, BIAR TENANG AKU DISINI!" Anak laki-laki berambut panjang menggertakkan giginya dan.....CRAT! Tes...tes......ia menggigit bibir bawahnya, cairan merah kental itu mengalir tak berhenti, sedangkan wanita itu gila itu
semakin menjadi-jadi dan memukulnya dengan kayu.

Namja itu tidak berteriak, tapi meringis dan terisak, namun ia memutuskan untuk diam ketimbang wanita gila itu semakin kumat.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*


"Eh eh, tau nggak? Katanya TxT bubar lho!" Ujar seorang namja yang memakai kacamata.

"Iya, gue sih udah tau dari kemaren! Katanya sih, si Soobin yang bubarin TxT" Sambung namja berambut hitam pekat.

"Eh liat geh! Itu...bukannya si Taehyun? Anjay, gue kira preman jalanan asw!" Kata si kacamata.

"Kepala sama lengannya kenapa lagi dah? Kayaknya setiap dateng ke sekolah dia selalu berantakan deh!" Ujar si rambut hitam.
   "Udahlah, nggak penting dia mah, kita masuk kelas aja yok!" Ajak si kacamata.

Taehyun mendecakkan lidahnya sambil mengusap kepalanya yang masih diperban, ia ingin sekali membuka lilitan kain putih itu namun lukanya masih belun sembuh benar.

Ia menoleh saat mendengar siulan para murid, dan matanya sedikit membulat saat melihat Mika dan Sanha berjalan beriringan.

"Cieee Sanhaaa, udah punya aja ya! Curang nih nggak ngasih tau!" Ujar salah satu teman Sanha

"Iya nih, diem-diem makan dalem si Sanha!"

"Pj-nya dong pj-nya!"

"Ck, udahhh!! Dia tuh temen deket aku, ok? Nggak usah berlebihan!" Ujar Sanha kesal.

"Alah malu-malu kucing lo San! Bilang aja lo seneng karena dikira pacaran!" Sahut Kang Chan-Hee, sahabat sekelas Sanha.

"Apa sih! Udah deh, dia risih tau nggak!" Kata Sanha. "Ngomong-ngomong, manis juga cewek pilihan lo, sayang mukanya agak garang!" Bisik Chan-Hee sambil terkekeh.

"Boleh kan gue ambil?" Goda Chan-Hee, Sanha melotot.

"Coba aja! Sanha hajar nanti ya!" Bisik Sanha.

"Hahaha, santai santai! Gue cuma bercanda kok! Ya udah gue duluan ya, nggak enak ah jadi nyamuk! Babai Sanhaaa, jangan lupa traktirannya!" Teriak Chan-Hee sambil berlari mendahului Sanha.

"Fuh....maaf ya Mi, gara-gara aku kamu jadi risih!" Mika tersenyum tipis, "Nggak apa-apa kali, santai" Jawab Mika.

Sejak ada Jihyo, Mika agak terbuka dan mau tersenyum walau sedikit, ia mau jika diajak berbicara. Semua itu karna Jihyo yang mengubahnya

"Mika ihhh! Kok kita ditinggal sih mamang!" Teriak Nayara kesal.

"Emang salah gue kalian yang jalannya lama?" Ledek Mika.

Nayara kesal dan mendengus. Taehyun memperhatikan mereka dengan pandangan tak suka, dan mengutuk mereka yang tidak bersalah apa-apa.












EYO I'M BACK! Iya iya gue jadi kok lanjutin nih story, yang kemaren tuh cuma stress karena tugas doang :v. Wokeh dah, Happy Reading my love👄💞-!

With: Citauna anggikirana yessikaam_

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang