Happy Jisung

21 2 5
                                    

Kini, sudah 5 minggu Jisung tinggal di asrama Mika, dan mereka bersyukur karna tidak ada kejadian aneh lagi yang menimpa mereka, Taehyun juga sudah boleh masuk sekolah kembali.

"You're on your knees, begging please, stay with meee, but honestly i just need to be a little crazyyy...."-Taehyun

"ALL MY LIFE I'VE BEEN GOOD, BUT NOW, WHOAAA I'M THINKING WHAT THE HELLLL?!" Sambung Mika.

"NYAMBUNG AJA LO KUTU BABI!" Kesal Taehyun pada Mika yang memotong nyanyiannya.

"Suka-suka gue dong, yang nyanyi gue kok lo yang sewot?" Ujar Mika.

Taehyun ingin sekali mencakar wajah gadis itu namun ia menahan emosinya.

"Eh...? Lo rekam nyanyian gue ya?!" Taehyun merampas handphone Mika namun tak dapat.

"Terus kenapa kalo gue rekam?" Tanya Mika sambil menyembunyikan handphone-nya di belakang.

"IDIH, SINI! GUE HAJAR LO YA!" Teriak Taehyun.

Mika dengan sigap menaruh handphone-nya ke dalam seragamnya, "Nah, mau apa lo?" Kata Mika dengan penuh kemenangan.

"Terus lo pikir gue nggak bakal berani gitu?!" Kesal Taehyun.

Mika tertawa terbahak-bahak saat Taehyun menggelitik tubuhnya.
          
"Ahahaha, geliii!! Awas ih!" Kata Mika, ia menyingkirkan tangan Taehyun dan berlari menghindari namja itu.
        
 
"ANAK SETANNNN!" Teriak Taehyun sembari mengejar Mika.

"Hah...hah....udah udah! Hah...capek gue." Ujar Mika, ia terduduk dan mengatur nafasnya.

"Ah...lo napa nggak jadi street singer aja? Kan suara lo bagus, pasti banyak yang tertarik." Saran Mika, Taehyun berjongkok dan ikut duduk di samping Mika.

"Nggak ah, suara gue nggak bagus, yang ada nanti orang-orang sakit perut denger suara gue yang terlalu wah!" Mika terkekeh pelan.

"Ya nggak lah, dicoba aja dulu." Jawab Mika.

"Lo pikir gampang? Gue nggak ada speaker sama mic-nya, yang dipikirin tuh propertinya!" Ujar Taehyun sembari memeluk kedua kakinya, kedua anak itu jadi pusat perhatian oleh semua murid karna banyak alasan.

Yang pertama, mereka bingung kenapa Taehyun dan Mika bisa menjadi akrab

Kedua, mereka duduk di pinggir koridor layaknya tunawisma

Ketiga, kalau Chaeryeong melihat ini, dia pasti akan terbakar.

"Ah! Atau buat Street Band aja sama anak TxT lainnya!" Usul Mika seraya menjetikkan jarinya, dan Taehyun membulatkan matanya.

"Nggak, nggak mau!" Tolak Taehyun mentah-mentah.

"Hah? Kenapa?" Tanya gadis itu.

"Ya nggak mau aja!" Mika memonyongkan bibirnya dan berdiri.

"Diri cepet" Pinta Mika sembari menendang pelan kaki Taehyun.

"Bangunin!" Kata Namja itu, "Males sih ih! Bangun sendiri lo sana!" Ujar Mika, Taehyun mendecak dan tersenyum sinis, ia menahan kaki kanan Mika hingga gadis itu terjatuh.

"BUAHAHAHA, MAMPUS MAMPUS! AHAHAHA!!" Mika menggertakkan giginya dan menjambak rambut Taehyun

"EH EH, AMPON MAS AMPON, AMPONNNN!!" Teriak Taehyun.

"Bodo amat, rasain lo mampus!" Balas Mika.

Anak TxT dan teman-teman hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua anak itu.

"Hadeuh, dasar. Si Taehyun kalo nggak maen tangan emang nggak pernah puas.

"Well...udah kebiasaan sih, soalnya dia dari kecil suka disiksa" Ujar Beomgyu.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang