"KALO UDAH SALAH ITU MINTA MAAF DONG!"
"SITU YANG NABRAK DULUAN KENAPA JADI GUE YANG DISURUH MINTA MAAF?!"
Seluruh murid Hanlim ricuh melihat pertengkaran kedua anak itu. Pagi itu, Mika dan Taehyun bertengkar, namun tidak ada yang tahu dengan jelas mereka bertengkar karna apa.
Kyra dan yang lainnya tidak bersama Mika karna gadis itu memilih untuk berangkat terlebih dahulu.
"Heh, lo nyadar diri ya! Yang jalannya nggak pake mata itu elo, jelas-jelas gue udah ngehindar malah lo yang sengaja nabrak gue!" Marah namja berambut sedikit panjang itu.
"Terus aja fitnah gue! Yang ada lo tuh yang jalannya nggak pake mata! Gue udah minggir lo aja yang sengaja nabrak biar keliatan kayak gue yang nabrak lo!!" Bantah gadis berambut sebahu itu.
"Nggak sadar diri lo cewek jelek!" Teriak Taehyun sambil menampar Mika. Mika terdiam dan tidak membalas apa-apa, ia mengusap pipinya dan memilih untuk pergi.
Namun Taehyun tidak membiarkannya begitu saja, ia menjambak rambut Mika dan menariknya sepanjang koridor sekolah. Mika benar-benar geram dan ia menggigit tangan Taehyun dengan sangat keras, namja itu mengerang kesakitan.
"Cewek gila!" Ia mendorong kepala Mika hingga Mika terjatuh. "Taehyun! Kamu kenapa?!" Entah darimana, Chaeryeong tiba-tiba datang dan meniup-niup tangan Taehyun.
"Heh cewe nggak waras! Lo tuh sadar diri ya! Udah lo yang salah lo lagi yang marah!" Ujar Chaeryeong ikut-ikutan. "Memangnya lo tau apa masalahnya?! Kalo nggak tau masalahnya nggak usah nyerobot aja!" Balas Mika.
"Gue tau sikap Taehyun dan dia nggak bakal ganggu orang begitu aja, tau?!" Chaeryeong menjambak rambut Mika dan menamparinya. "HENTIKAN, DASAR GILA!" Mika kaget dan menengadah, ia melotot saat Sanha melepas tangan Chaeryeong dari rambutnya."Kenapa kalian suka banget main fisik?! Kalo ada masalah tuh selesaikan baik-baik, jangan pake kekerasan!!" Marah Sanha sambil merapikan rambut Mika.
"Hyung aja yang nggak tau apa-apa! Anak ini tuh dari kemaren ganggu gue terus, ya gue risih lah!" Ujar Taehyun membela dirinya.
"Hah? Bukannya kamu yang ganggu dia terus ya?! Kamu tuh nggak usah memutar balikkan fakta ya, Taehyun. Kamu kira Hyung nggak tau apa kalo kamu gangguin dia terus dari kemaren?? Kamu kira Hyung nggak liat kemaren waktu semua udah pulang kamu jambak-jambak rambut dia?? Untung ada geng kamu, kalo nggak udah Hyung tarik kamu!" Kata Sanha.
Taehyun menggertakkan giginya, ia semakin kesal saat semua murid memandangnya.
"APA LIAT-LIAT? MAU MATI YA?!" Teriaknya membuat semua anak mengalihkan pandangannya.
"Eh, cam-kan ini ya, gue nggak bakal lepasin lo dan bakal buat lo menderita! Awas lo!" Taehyun pergi begitu saja.
"Mika?? Kamu nggak apa-apa??" Tanya Sanha khawatir.
"Iya" Jawabnya singkat.
"Kepalamu sakit? Atau ada bagian tubuhmu yang lain yang sakit?" Mika menggeleng. "Mikaaa!" Teriak Nayara dan yang lain, keempat gadis itu mendekat ke arah Sanha. "Mi, kamu kenapa?" Tanya Kyra saat melihat ada yang tidak beres, dan gadis itu tetap menggeleng.
"Aku....tolong izinin aku pulang! Kepalaku sakit banget..." Kata Mika.
Ia berjalan dengan sempoyongan dan tiba-tiba ambruk, untung saja Sanha dengan sigap menangkapnya.
"Ba-badannya panas banget! Aku bakal bawa dia ke dokter, kalian tolong izinkan sama wali kelas kalian!" Pinta Sanha.
"T-tapi kamu gimana??" Tanya Fanny. "Nggak usah peduliin aku! Cepat!!" Sanha dengan panik mengangkat Mika yang tidak sadar, ia berlari dengan sangat kencang hingga menabrak Taehyun. "APAAN LAGI Sih.....heh? Itu bukannya Sanha Hyung sama cewek gila itu? Kenapa ya?" Taehyun ingin mengikuti kedua anak itu tapi spontan Beomgyu menariknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am You
Fanfiction"Sampe kapanpun gue gak bakal pernah anggep kalian sahabat gue!" Mika Alice Caroline adalah seorang gadis yang memiliki kehidupan yang hancur. Suatu hari wali kelas mereka, Aletta Rosianne, menunjuknya sebagai murid pertukaran pelajar ke Korea, bers...