Our Problem

8 2 4
                                    

"Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM. Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan......"

TAK! TUK! TAK! TUK! Mika menatap ke luar jendela sambil memainkan pena-nya.

'Huft...gue bener-bener keterlaluan sama Jisung' Batinnya.

"Mi? Kamu kenapa?" Tanya Yuna, dan gadis itu menggeleng.

"Bener?" Tanya Yuna sekali lagi, dan Mika hanya mengangguk.

Yuna menghembuskan nafasnya dan kembali fokus ke papan tulis, mata gadis itu membulat seketika, karna baru beberapa detik ia berbicara, papan tulis yang ada di depannya itu sudah dipenuhi oleh tulisan.

"A-astaga! Aku terlalu santai!" Ujar Yuna sambil cepat-cepat mencatat.

Sementara itu, Iva, Nayara dan Queena sedang asyik mengobrol dengan mode berbisik.

"Oh...jadi geng ITZY itu nyerang Mika tapi Mika yang disalahin sama mereka?" Bisik Queena sambil terus mencatat.

"Nee! Ngeselin banget kan?! Udah gitu nggak ada lagi yang mau belain Mika, padahal mereka tahu kebenarannya!!" Ujar Iva.

"Hoho, murid-murid disini mungkin udah lama nggak ngerasain pukulanku kali ya!" Iva dan Nayara bertatapan, "Maksudnya?" Tanya kedua gadis itu.

"Haha, kalian belum tau ya? Aku ini juga preman Hanlim selain anak TxT!" Ujar Queena bangga.

"Ahahaha, jangan takut jangan takut! Aku nggak nindas teman kok. Aku ini...malah nggak punya teman karna ditakutin, bahkan bisa kubilang, kalo guru-guru dan semua yang ada di sekolah ini nggak ada yang suka sama aku karna aku keras, aku nggak bisa diperintah sesuai keinginan mereka!" Jelas Queena, tak heran jika gadis itu duduk sendiri.

"Ehm.....udah udah gak usah dipikirin! By the way...mau jadi sahabat kami nggak?" Tawar Nayara.

Mata Queena berbinar. "Boleh??" Aera kegirangan sampai-sampai berdiri dari bangkunya.

"Ada apa, Lee Queena?" Tanya Jung Hoseok, guru sejarah.

"Ti-tidak ada Pak..." Queena duduk sambil cengengesan.

"Boleh dong, masa nggak!" Bisik Iva.

"Hehe, makasih! Makasih banyak!" Iva dan Nayara menanggapinya dengan senyuman.

KRING! KRING! "Ah, sudah ganti pelajaran. Baik, selamat pagi anak-anak!"

Suasana kelas menjadi ricuh, "Yey dapet temen baru!!" Teriak Queena senang.

Queena menatap ke arah Mika yang sedang berbicara pada Yuna, Yuna terlihat berkali-kali minta maaf dan Mika tidak menanggapinya.

"Pst, liat itu!" Bisik Queena.

"Maaf Mi, Yuna benar-benar minta maaf, Yuna juga nggak tau kalo mereka kayak gitu! Yuna minta maaf sebesar-besarnya!" Ujar Yuna.

"Ck, udahlah, gak usah dibahas!" Jawab Mika singkat.

"Ta-tapi......"-Yuna

"Heh udahlah maafin aja! Jadi orang kok songong banget!" Ujar Kim Hyesong.

"Tau tuh, orang udah minta maaf juga!" Ujar murid yang lain.

Semua murid menatap ke arah Mika dengan pandangan yang tidak mengenakkan, dan Mika tersadar kalau ini Korea, dimana orang-orang yang mempunyai fisik bagus akan selalu dibela.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang