The Truth

20 6 3
                                    

Jam 11:30, Indonesia....

Suasana kelas benar-benar ricuh. Kelas Mika sedang Free Class karena guru Sejarah mereka, Sir Marcus sedang mengurus kuliahnya.

"Mika?" Tanya Kyra pada Mika yang membenamkan wajahnya di kedua tangannya, gadis itu tidak menjawab.

"Mika? Sakit?" Kyra mencoba memegang tangan Mika dan terkejut.

"Mika? Mi? Fan! Bantu aku bangunin si Mika!" Teriak Kyra yang mulai khawatir.

Fanny dengan cepat menuju tempat Mika dan membangunkan Mika, lalu menyenderkannya di Kyra.

"Ssshhh, gila! Badannya panas bener Ky!" Kata Fanny.

"Apa sih apa?" Kata Khila dan Nayara yang baru dari toilet.

"Ini, badan-nya Mika panas banget!" Kata Fanny.

Khila mencoba memegang kening Mika dan mengayun-ayunkan tangannya, "Aje gile! Udah kayak kuah mie ayam aja! Panggil Miss Anne goblok, buruannn!!" Ujar Khila panik.

Mereka berdua berlari ke ruang guru dan memanggil Miss Anne, Kyra memang sudah curiga saat Mika tidak bangun-bangun, ia juga melihat bahwa seragam belakang Mika sangat basah.

"Ky, dia pingsan??" Tanya Fanny yang juga panik.

"Gak tau Fannn, tapi mungkin iya! Dia dari tadi nggak bangun-bangun!" Kata Kyra. "Kenapa?" Tanya Evelyn.

Kyra dan Fanny bertatapan namun mereka tetap menjawab. "Dia pingsan, badannya anget!" Jawab Kyra.

"Minggir!" Kata Evelyn sambil memeriksa keadaan tubuh Mika

"Lehernya kaku, panasnya juga lebih dari 38°C! Lebih baik kalian bawa ke UKS!" Pinta Evelyn.

Ayah Evelyn adalah seorang dokter, jadi wajar kalau Evelyn juga tau hal-hal mendasar tentang medis.

"Dan satu lagi. Kalo dia udah bangun, sebaiknya kalian kasih dia makan nasi. Kayaknya dia juga butuh makan!" Pinta Evelyn.

"Mana Mika?" Tanya Miss Anne yang panik. Ia memeriksa suhu tubuh Mika dan semakin khawatir.

"Miss, lebih baik dibawa aja ke Dokter. Kayaknya dia udah parah banget Miss!" Saran Evelyn.

"Lyn, Ayah kamu dokter kan? Apa bisa Ibu dia ke klinik Ayah kamu aja?" Tanya Miss Anne.

"Ehm boleh sih Miss, tapi saya telpon Papa dulu ya Miss. Takutnya dia lagi banyak pasien!"

"Lah, tumben banget tuh orang!                Kesambet apaan dah?" Kata Khila.

"Waktu  itu, Miss kasih dia sama Sasha peringatan. Dia sama Sasha kan juga pembully di sekolah ini, Miss bilang kalo mereka sampe berkasus lagi, Miss bakal keluarin mereka dari sekolah!" Jelas Miss Anne.

"Bujed, kalo itu sih ngancem namanya Miss!" Seru Nayara.

"Miss, Papa lagi senggang kok! Cepat bawa Mika kesana Miss, saya udah bilang kalo ada temen yang mau dibawa kesana, Papa pasti udah tau kok!"

"Makasih banyak ya Evelyn! Miss bener-bener berterima kasih banyak sama kamu!" Ujar Miss Anne.

Miss Anne, Kyra, serta yang lain mengangkat Mika ke luar kelas.

"Sebentar, lebih baik kalian tunggu disini. Miss mau nyalain mobil Miss dulu!" Kata Miss Anne.

"Miss, izinin saya untuk bantu angkat Mika juga! Biar nanti Miss nggak usah bolak-balik lagi" Kata Evelyn, gadis itu pun mengangkat Mika dan menumpu kedua kakinya, lalu mereka segera ke bawah.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang