That Child

14 2 4
                                    

Mika mengucek matanya dan kepalanya terkulai, ia sudah mulai mengantuk.

"A-anda..ngantuk?" Tanya Jisung, Mika tidak menjawab, ia sendiri tidak mendengar pertanyaan Jisung karna sudah terlalu mengantuk.

Ia terkaget saat kepalanya terkulai ke bawah, "Ma-maaf, aku ngantuk banget, maaf!" Ujar Mika sambil mengucek matanya.

"Ehm...anda mau pul-pulang? Mau saya antar?" Mika menahan tawa mendengar Jisung yang berbicara terlalu formal.

"Hei, ngomongnya nggak usah pake 'saya-anda', pake 'aku-kamu' aja!" Kata Mika sembari berpangku dagu.

"Ta-tapi di rumah, saya sel-selalu disuruh Eomma u-u-untuk berbicara pa-pakai 'saya-anda'. Misalnya seperti 'Nyonya, saya s...su-sudah mencuci pa-pa-pakaian anda!' 'Nyonya, saya s-sudah mencu-cuci piring'!" Ujar Jisung.

"Tunggu tunggu, kamu panggil Eomma kamu sendiri dengan sebutan 'Nyonya'??" Tanya Mika dan Jisung mengangguk-angguk.

"Saya ud-udah disuruh beg...be-begitu dari waktu kecil!" Mika terdiam, ia tak berani menanyakan lebih jauh.

"Dan...kamu kenapa kabur..dari rumah?" Mika menepuk jidatnya, ia tak bisa menahan rasa penasarannya.

Jisung tersenyum masam, "S...saya d-dipukul oleh Nyonya ka-karna saya ti-ti-tidak mau menurut. Dia menyuruh saya untuk me-memakan makanan d...da..da-dari sampah, dan saya menolak, la-lalu dia menyiksa s-saya dan...."

"Stop! Stop, jangan diceritakan lagi!" Jisung mempoutkan bibirnya dan menunduk.

Mika mengusap keningnya, pikirannya kalut. Jika ia mengajak Jisung ke asrama, Sehun pasti akan marah padanya, dan Jisung juga akan semakin dimarahi.

"Sial....." Gumamnya pelan.

"A-anu, s....saya harus pulang! Te-terima kasih untuk semuanya, dan m..ma-ma-maaf sudah merepotkan anda, Malaikat!" Jisung membungkuk dan berlari.

"Malaikat? Aku? Ada-ada saja!" Ujar Mika, ia pun juga memutuskan untuk pulang.

KRIET! Mika celingukan, setelah dirasanya aman, ia mengendap-endap masuk ke dalam asrama.

"Darimana saja?" Ia mematung saat mendengar suara Jihyo.

"A-aku hanya..mencari udara!" Jawab Mika tanpa melihat ke arah Jihyo.

Jihyo menghembuskan nafasnya dan menarik Mika ke dalam pelukannya, "Kumohon jangan membuatku khawatir" Ujarnya pelan.

Jihyo melepas pelukannya dan mencium kening Mika, "Sekarang tidurlah, ini sudah jam 00:45, kembalilah ke kamarmu" Pinta Jihyo.

"Baik...maaf membuatmu khawatir" Kata Mika pelan, ia berjalan dengan gontai ke kamarnya dan bertaut kembali dengan alam mimpinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hoammmm!!" Mika meregangkan tubuhnya dan berhenti berjalan.

"Oh sialan, aku malah ngantuk!" Kata Mika yang sedang berjalan bersama keempat temannya.

"Ngapain lo semalem? Nonton anu-anu ya?" Goda Nayara.

"Gigi lo 500! Kalo nggak tau diem dah" Kesal Mika.

Ia berjalan dengan cepat meninggalkan ketiga temannya itu, Mika menaiki tangga dengan sangat malas, dan matanya terbuka saat berpas-pasan dengan Taehyun.

Mika mendengus dan melewati Taehyun begitu saja, sedangkan Taehyun hanya menoleh sekilas.

Mika berjalan menuju kelas, dan ia sadar kalau semua murid sedang memperhatikannya dan membicarakannya.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang