Bertengkar dan Bertemu

22 5 4
                                    

"POKOKNYA KAMU NGGAK BOLEH PERGI SAMPE KAPANPUN! KALO KAMU PERGI, JANGAN HARAP BISA MENGINJAKKAN KAKI LAGI DISINI, MAMA POTONG KEDUA KAKI KAMU NANTI!!" Teriak Jeanne sambil menghancurkan semua piring yang ada di meja makan.

"JEANNE, BERHENTI! AKU MUAK! Mika sudah mau berangkat tapi kau malah bersikap seperti ini?! Seharusnya kau mendukungnya!!" Balas Oliver, suaranya lebih melengking dari Jeanne.

"Aku tidak perduli! Aku tetap tidak mengizinkannya, aku tidak mau dia merusak nama keluarga kita! Aku melakukan ini untuk kita juga!!"

Mika meremas bajunya di bagian dada.

Munafik jika ia mengatakan kalau ia tak mau pergi ke Negara favoritnya itu. Di saat Jeanne dan Oliver sedang panas, Miss Anne datang dan keduanya langsung terdiam.

"Aku datang menjemput Mika!" Katanya pada Jeanne tanpa basa-basi.

"Adik brengsek! Dimana sopan santunmu hah?!" Kata Jeanne sembari menarik rambut panjang Miss Anne.

"Lepasin, aku kesini bukan untuk bertengkar!" Oliver geram dan menghajar Jeanne di bagian perut hingga wanita gila itu pingsan.

Mika terdiam di sela-sela tangisnya saat melihat itu.

Sedari tadi, gadis itu tidak berani keluar dan hanya mengintip dari balik dinding.

"Maafkan aku, kalau tidak begini, ia tidak akan mengizinkan Mika pergi!" Miss Anne mengangguk.

"Gwaenchan-a! Kalau begitu, aku ambil Mika ya!" Izin Miss Anne.

Mika berjongkok dan menyembunyikan wajahnya, kakinya terus bergetar.

"Mika, Tante tau kamu disana. Ayo pergi, teman-teman kamu juga udah nunggu di mobil!" Mika menengadah, namun tidak berdiri.

"Ayo Mi.....nanti kalian ketinggalan pesawat." Mika terisak dan mencoba berdiri.

Ia bergetar melihat Ibu-nya yang tergeletak.

"Tidak apa-apa. Tidak akan ada apa-apa, percayalah padaku!" Mika menggertakkan giginya sambil berlari, ia bahkan tak berpamitan pada Oliver.

"Mika, Papamu....."

"Sudahlah, aku mengerti kok. Ini, kasih aja ini sama dia. Mungkin nanti dia perlu!" Potong Oliver, ia memberikan banyak uang dalam jumlah won pada Miss Anne.

"Aku sudah menukar uang ini dari jauh-jauh hari, karena tau Mika akan membutuhkannya!" Miss Anne menghembuskan nafasnya, ia mengambil koper dan tas Mika.

"Kami pergi dulu!" Pamit Miss Anne.

Sedangkan di mobil, Anggi dan yang lainnya tidak berani menyapa Mika yang sedang duduk di depan.

Mereka sudah cukup tahu melihat mata Mika yang bengkak. "Okay, udah semua?" Tanya Miss Anne. "Udah Miss!" Jawab Kyra, Khila, Nayara, dan Fanny.

"Berangkat!!" Kata Miss Anne dan yang lain(kecuali Mika). Di jalan, mereka bercanda ria sambil menikmati musik. Anak-anak itu juga mempelajari kembali Bahasa Korea mereka agar bisa lebih fasih.

Di Bandara.....

"Masih ada 30 menit lagi! Kalian mau makan dulu nggak?" Tanya Miss Anne.

"Mauuu, asal Miss yang traktir, ehe!" Kata Nayara.

"Hmmm, dasar kamu ini ya! Ya udah, yuk makan, biar Miss yang traktir, ini kan hari terakhir kalian disini!"

"YEYYYY!" Sorak keempat gadis itu. Mereka berjalan beriringan sambil tertawa-tawa.

"HUFT, KENYANG! MAKASIH MISSS!" Miss Anne tersenyum dan mengelus kepala anak-anaknya satu per satu.

"Miss harap, kalian bisa lebih mandiri ya disana. Jangan buat ulah, belajar yang rajin juga. Pokoknya jangan sampe nggak makan juga ya. Nanti disana kalian ada pendamping kok, dia bakal nunggu kalian di Bandara di Seoul, jadi kalian gak perlu bingung nanti. Namanya Pak Oh Sehun, kalian yang sopan ya sama dia!" Kata Miss Anne panjang lebar.

I am YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang