12

10.5K 1.5K 212
                                    

"Mama gapapa kan miyo?" Dongpyo mengangguk pada sang ponakan. Tentu ia tahu kang minhee sedang tidak baik baik saja.

Siapa yang bisa bilang baik baik saja saat bertemu laki laki yang melepaskan tanggung jawab dari hasil perbuatan mereka setelah 5 tahub berlalu? Kang minhee tak sekuat itu dan dongpyo tahu betul bagaimana sang sahabat mungkin sekarang sedang menangis disuatu tempat. Meski minhee mencoba menutupinya, suara serak dan bengek benar benar menjelaskan bagaimana keadaan asli minhee meski si ibu satu anak itu berkata ia baik baik saja.

"Kok miyo nda khawatir sama mama? Rei takut tinggalin mama sendiri ditaman" dongpyo tersenyum, minhee benar benar beruntung diberi malaikat kecil seperti reito.

"Katanya ngantuk, kok nda tidur? Kan tadi mau tidur di mobil" reito menggeleng

"Mama...." Yaampun dongpyo ingin menangis rasanya. Reito bahkan udah berkaca kaca. Sejak meninggalkan minhee dengan yunseong, reito memang tampak sedikit tak rela.

Gue gatau kalo ikatan ibu sama anak bisa sekuat ini batin dongpyo dalam hati.

"Iya nanti ketemu mama, mamanya lagi ke rumah juga sekarang. Reinya bobok dulu ya? Udah ngantuk, kasian matanya dipaksain" dongpyo mencuri pandang pada putra minhee, ia masih harus menyetir mobil dan tak bisa menenangkan si kecil kang tersebut.

"Nanti miyo bangunin rei ya kalo mama udah sampe" dongpyo mengangguk, selanjutnyanya ia langsung menghela napas lega saat melihat putra kang minhee tersebut mulai terkantuk kantuk.

"Sayang, bisa mampir ke supermarket sebentar gak? Aku pengen semangka" midam merengek di dalam mobil, calon ibu itu tiba tiba ingin semangka sesaat setelah melihat seorang anak kecil memakai tas bentuk semangka di bus yang barusaja disalip suaminya.

"Tapi yunseongnya?"

"Gue gapapa, turutin aja dulu" yunseong masih memijit kepalanya di kursi belakang. Kepalanya pusing memikirkan semua ini. Ia mmbiarkan seobin keluar untuk memenuhi permintaan istrinya

Midam menengok ke belakang, melempar senyum kucing andalannya pada yunseong.

"Makasii~~~~" yunseong tersenyum tipis. Sejak hamil, midam yang galaknya seperti kucing garong berubah menjadi kucing manis yang suka dimanja seobin. Pikirannya menjadi menerawang jauh.

Apa kang minhee juga begini saat ia hamil? Apa kak minhyun juga begini? Siapa yang mereka berikan senyum memelas seperti ini saat sedang ingin sesuatu?

Yunseong tersenyum miris setelahnya. Keduanya pasti sangat menderita selama kehamilan. Tidak ada yang bisa mereka mintai tolong saat mereka menginginkan apapun.

Rei.......dulu apa minhee juga pernah kritis seperti kak minhyun? Apa minhee kehabisan banyak darah? Apa minhee mendengar suara tangis reito? Apa minhee kesusahan merawat anaknya sendiri seperti yunseong yang merawat eunbin? Apa rei mudah sakit? Apa ia makan dengan baik selama ini?

Putranya, tumbuh sendiri tanpa dirinya. Tanpa sosok ayah dan hanya berpegangan pada tangan sang ibu. Yunseong mengerti bagaimana penderitaann minhee, tapi bisakah ia egois untuk tetap bertemu reito? Yunseong menyesalinya, tentang semua kata kata yang ia lontarkan ada minhee terdahulu. Minhee pasti sangat sakit mendengarnya.

"Dam, apa hamil itu susah?" Dan pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibirnya.

Midam menengok ke belakang lalu mengangguk.

"Pas awal kehamilan, gue selalu muntah muntah menjelang pagi. Rasanya semua energi gue kekuras gitu aja, gue bener bener mudah capek. Seobin aja sampe kewalahan. Pas perut gue udah agak gedean, badan kerasa berat banget. Bayangin lo bawa beban berkilo kilo selama 9 bulan dibadan, rasanya pegel banget. Pumpkin juga suka banget repotin seobin, ia suka minta ini itu tengah malem dan bikin seobin kurang tidur. Kadang pumpkin ga mau deket deket sama papanya, seobin jadi pisah ranjang sama gue hampir semingguan lebih. Tapi pas gue inget dia yang lagi diem diperut dan yang lagi jailin gue sama seobin ini anak kami, rasanya bahagia banget. Seneng. Rasanya pas gue inget gue selalu bawa dia kemana mana selama 9 bulan, meski baby kadang rewel tapi semuanya sirna gitu aja saat dia gerak gerak pas gue atau seobin coba buat ngomong sama pumpkin" yunseong menatap perut besar midam. Apa minhee juga merasakan yang sama kayak yang midam rasain? Batinnya.

Our Baby - HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang