Minhee terbangun dengan sakit diseluruh tubuhnya. Kepalanya pening, satu persatu mengingat kejadian tadi sebelum tersenyum miris.
Ya, sekali lagi ia melakukan kesalahan yang sama. Bukan yunseong pelakunya, melainkan dirinya sendiri.tangannya dengan pelan menyentuh dadanya yang penuh bekas merah, lalu terkejut saat seseorang dibelakangnya mengeratkan pelukan.
"Setelah ini, kita kasi tau rei. Aku bakal minta ijin buat nikahin kamu, sekarang aku bakal tanggung jawab" suara tepat ditelinganya membuatnya lebih kaget lagi. Minhee berbalik badan lalu meringis saat merasakan bagian belakangnya terasa perih dan lengket.
"Maaf....pasti sakit" Minhee menggeleng
"Aku yang maksa, kamu laki laki. kita sama sama laki laki, aku maksa dan kamu juga ikut kepancing" minhee menatap seluruh badan yunseong yang kini penuh bekas merah juga
"Aku gatau berapa kali ngeluarin di dalem, kamu gamau lepasin aku beberapa kali tadi. Reito dulu sekali jadi, ga mungkin kan yang ini ga jadi?" Sial
"Kamu bakalan tanggung jawab kan?" Minhee tiba tiba takut
"Setelah apa yang kita alamin 5 taun ini, aku ga mungkin ga tanggung jawab" minhee meremat pundak telanjang yunseong saat dia benar benar merasakan bagian belakangnya seakan terbelah dua
Yunseong langsung bangun dari selimutnya, mencegah minhee ikut bangun
"Gausah bangun, diem disini. Aku yang ngelapin, sekalian bersihin ini" minhee menggeleng
"Apa yang anak anak bakal pikirin kalo pas ngomong keadaan aku ga bisa bangun kayak gini?"
"Mereka cuma anak 5 tahun hee"
"Kmau gatau anak 5 tahun udah tau apa aja sekarang, atau pengen tau apa aja. Aku juga cowo hwang yunseong, kalo kamu lupa" noh siapa yang ampe gasadar minhee cowo juga?
"Tapi...."
"5 taun yang lalu aku bangun, mandi, pake baju, bahkan berangkat sekolah sendirian padahal kamu abis ngelakuin hal yang sama kayak sekarang" oh oke, yunseong menyerah. Ia membiarkan minhee bangun dan mengumpat karena bagian belakangnya benar benar sakit sampai ia harus berjalan pinguin dan menuju kamar mandi.
"Kamu bisa bersihin kamar kalo kamu mau bantu aku" yunseong mengangguk
Dan yunseong menghela napas saat kasurnya benar benar basah karena cairan mereka berdua. Berapa kali dia keluar sampai jalan kang minhee kini membentuk jalur dengan tetesan spermanya? Tuhan, apa ini efek 5 tahun melajangnya? Sampai sex pun se-over ini? Atau karena rindunya pada minhee? Atau karena minhee yang langsung meremas punyanya tadi hingga ia benar benar lepas kendali? Yunseong mengacak rambutnya frustasi
Ia kemudian membersihkan dan mengganti spreinya sendiri, karpetnya yang juga bernasib sama seperti ranjangnya, baju baju mereka yang bertebaran dimana mana -ya, keduanya masih telanjang sampai sekarang dan lantai plus lampu tidur, alarm, jam dan handphone mereka yang juga terkena tetesan cairan mereka berdua.
Yunseong baru sadar jika kehidupan seksnya benar benar barbar seperti ini. Dulu, dia hanya melakukannya di hotel lalu pergi meninggalkan kamar tanpa melihat akibat apa yang ia lakukan, termasuk bagaimana kondisi kamar hotelnya. Jika kalian lupa, yunseong juga pemain saat SMA sebelum dia sendiri memilih untuk lajang saat kakaknya hamil.
------+++++++---------
Yunseong menatap minhee yang sedang memasak. Oke, barusaja ia melihat minhee sebagai seorang lelaki karena laki laki cantik itulah yang memancingnya hingga membuat mereka bermain lebih dari 2 jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby - HWANGMINI
Fanfiction"ya elo emang gampang gue ajak tidur kan? bisa aja lo juga gitu ke orang lain" "kalo ga mau tanggung jawab gausah ngeles, gue bakal rawat dia sendiri supaya pas dia lahir nanti dia bisa tau sebejat apa ayahnya dulu" iya, ini tentang kang minhee yan...