Yunseong mengerjapkan matanya perlahan, matanya menyesuaikan diri juga dengan kepalanya. Ia melirik ke samping kirinya. Masih ada reito yang tidur dengan kaki kiri di dada ayahnya dan tangan kanan lurus kesamping, tanpa kang minhee.
Perlahan ia membenarkan posisi tidur putranya sebelum berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan keluar kamar.
"Minhee?" Yang dipanggil menengok ke belakang. Yunseong bisa melihat minhee tengah memakai apron dengan piyama kusut yang sepertinya tidak terkancing dengan benar, ya tentu yunseong sadar. Bercak merahnya terlihat jelas di kulit putih minhee
"Rei belum bangun?" Yunseong mengangguk
"Tumben" minhee kembali fokus pada wajannya, tak sadar kalau yunseong mendekat hingga dirinya kaget saat tangan yunseong masuk ke dalam baju dan memeluk perutnya
"Bajunya kok ga rapi? Sengaja?" Minhee mendengus
"Dih siapa yang sengaja? Rei kadang kadang masih suka pegang nenen kalo tidur sama aku" wah, yunseong tertarik membahas ini. Kantuknya menghilang seketika
"Terus?"
"Ya aku kancingin cepet cepet lah, tadi aku telat bangun. ini udah jam berapa? Ga mandi?" Yunseong menggeleng di bahu minhee, tangannya masih mencari kehangatan di perut si ibu muda
"Males, kamu gausah kemana mana ya? Diem disini ama aku seharian"
Plakk
"Bolos kerja mulu, udah sana ga ada alesan. Mandi!" Yunseong langsung kaget saat wajahnya dipukul oleh tangan minhee yang penuh minyak. Ia otomatis melepaskan pelukannya pada perut minhee
Yunseong cemberut, gagal sudah modus paginya
"Gausah monyong monyong gitu, cepet mandi. Bangunin rei juga, tanya apa dia mau sekolah atau enggak. Kalau enggak mau bilang ke aku, terus kasi dia lanjut tidur" yunseong yang masih diberi punggung oleh minhee hanya mengangguk pasrah
"Udah sana mandi, gausah lemes lemes gitu. Eunbin perlu uang kamu, uang ga bisa didapet kalo kamu loyo, males kayak gini. Udah sana!" Kang minhee benar benar bertransformasi menjadi ibu ibu cerewet seperti di drama.
Laki laki yang sudah memiliki gelar ayah itu kini berjalan lemas dengan sisa tenaga yang sudah kembali ke tubuhnya. Mengucek kedua matanya sembari perlahan membuka pintu yang barusaja ia tutup
"Rei sayang, bangun yuk?" Si anak tak terusik, masih bergelung di dunia mimpi
"Jagoan papa, bangun yuk" reito mengulat, tak nyaman saat dirinya dibangunkan. Yunseong terkekeh, padahal anaknya hanya mengulat, tapi kenapa ia sudah segemas ini?
Yunseong lalu mencium brutal karena tak tahan, lupa jika wajahnya penuh minyak hingga minyak itu kini juga berpindah di pipi sang anak
"Emhhh, nda mauuuuu, rei ngantuk" yunseong makin gencar mencium anaknya
"Aaaa rei capek masih mau bobok" wajah yunseong dipukul sang anak, yunseong tertawa melihat putranya yang tak nyaman. Lucu sekali, yunseong kan tidak tahan dengan sesuatu yang lucu
Setelah puas mengerjai anaknya, yunseong kemudian memutuskan mandi, minhee akan mengamuk jika ia menemukan hwang yunseong masih layu seperti ini saat matahari mulai naik tinggi
"Rei ga sekolah?" Yunseong menggeleng
"Katanya capek, badannya agak anget juga" minhee mengangguk
"Yaudah deh gapapa, nanti mau ku ajak main bentar gitu biar dia terlalu kepikiran soal kemarin. Eunbin ada yang jemput?" Yunseong mengangguk ragu, ia mungkin akan sibuk karena menelantarkan pekerjaannya kemarin, ia juga segan meminta tolong yuvin lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby - HWANGMINI
Fanfic"ya elo emang gampang gue ajak tidur kan? bisa aja lo juga gitu ke orang lain" "kalo ga mau tanggung jawab gausah ngeles, gue bakal rawat dia sendiri supaya pas dia lahir nanti dia bisa tau sebejat apa ayahnya dulu" iya, ini tentang kang minhee yan...