16

8K 1.3K 177
                                    

Yunseong berpikir keras, 2 hari terakhir reito tidak sekolah. Minhee juga hilang begitu saja dari hadapannya.

Kemana keduanya pergi? Ia sempat memata matai mansion minhee tapi keduanya bahkan tak terlihat disana.

Apa minhee kabur? Bukannya mereka sudah sepakat untuk membiarkan dirinya bertemu reito?

Semua berkas berkas yang perlu ia tangani semakin menumpuk begitu saja karena fokusnya teralihkan pada minhee dan anaknya.

Ia sempat tahu kalau minhee punya restourant yang sering dikunjungi dongpyo, sahabat sang kekasih semasa SMA. Ia bahkan baru tahu dan sempat kaget jika si mulut mercon son dongpyo lebih dulu dekat dengan minhee bahkan terbiasa jalan berdua. ya memang sih mereka sempat ketemu saat dongpyo bersama minhee, ya tapi sampai mengunjungi restoran minhee setiap hari? Kemana saja ia selama ini?

Sekarang ia sedang memarkir mobilnya tepat di depan restoran minhee, memandangi dongpyo yang sepertinya sedang mengoceh atau gossip dengan perempuan cantik yang duduk didepannya. Okay, sepertinya itu kakak kedua minhee. Ia sempat melihat foto seseorang bernama kang hyewon itu di meja kerja daniel, tentunya dengan wajah kang minhee yang masih dibalut baju SMP.

Restoran itu atas nama minhee, tapi kenapa kakaknya yang mengurus? Kenapa minhee tidak ada di restoran? Hhhh rasanya kepala yunseong akan pecah memikirkannya.

Ia tak mungkin bertanya pada 2 kakak minhee kan? Ia masih harus hidup dan melihat eunbin juga reito tumbuh lalu melihat pernikahan kedua anaknya.

Tentang eunbin, ia jadi merasa bersalah dengan perempuan kecil itu. Semenjak reito dan minhee menampakan diri -atau tak sengaja muncul di hadapan dirinya ia merasa jika dirinya sedikit tak memperhatikan cucu kesayangan keluarganya. Tapi demi apapun, yunseong tak sengaja melakukannya karena ia harus fokus untuk menyelesaikan masalah di masa lalunya yang terbawa sampai sekarang.

Alisnya mengernyit saat ia melihat dongpyo memukul kepala seorang laki laki yang barusaja datang. Oh masih barbar ternyata
Sesaat setelah itu ekspresi ketiganya berubah jadi lebih serius. Yunseong langsung panik saat ketiganya menatap mobil yang ia jadikan tempat persembunyian.
Sial, dia ketahuan.

Matanya nyaris keluar saat kang hyewon keluar dari restoran dan menuju ke arah mobilnya, gila ia belum siap mati.

ia reflek membuka kaca saat kakak dari kekasihnya mengetuk ngetuk jendela mobil yang ia gunakan.

"Permisi, maaf tuan tapi anda tidak dapat memarkir mobil disini. Sudah ada rambu rambu disebelah sana. Mohon patuhi peraturan" yunseong tersenyum kaku pada hyewon yang barusaja menunjuk sebuah rambu tepat didepan mobilnya. Yaampun,ia kira dirinya akan dilabrak sekarang.

Bodoh

Yunseong hanya membalasnya dengan anggukan sebelum menyalakan mesin mobilnya, sedikit gugup karena...yaampun kang hyewon masih menatapnya dengan tatapan datar. Ia yang terlalu gugup refleks langsung kembali menatap hyewon yang mengetuk bagian pintu mobilnya lagi.

"Hwang yunseong ssi, adik saya sudah cukup menderita karena anda 5 tahun terakhir. Bisa berhenti?" Raut wajah hyewon tiba tiba berubah menjadi lebih mengintimidasi

"Saya bukan orang bodoh yang tidak mengenali siapa diri anda meski minhee masih menutup diri tentang siapa dalangnya. Dia lebih milih diam dan mencobaa untuk melanjutkan hidup dengan menuai hasil perbuatan kalian sendirian. Jadi, bisa tolong berhenti? Setidaknya beri apresiasi adik saya yang membesarkan putra kalian dengan tidak mengganggunya lagi" Yunseong terdiam kaku seketika, ia tidak menyangka akan disembur secepat ini. Bodoh, tentu saja hyewon mencari tahu siapa dirinya. Terlebih pada apa yang dilakukannya pada minhee bukanlah kesalahan kecil. Ia sudah menghancurkan masa depan minhee dengan membuatnya hamil saat pemuda kang itu bahkan belum mendapat ijasah SMA.

Our Baby - HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang