39

7.4K 996 200
                                        

Minhee panik ketika mendengar suara seseorang yang muntah dari kamar mandi. Ia segera menuju kamar mandi dan menemukan yunseong yang sedang menunduk, mengeluarkan cairan bening dari mulut dengan kaki yang bergetar.

"Hee, udah bangun?" Suara yang terdengar seperti hembusan angin itu menyapanya pertama kali dengan si pembicara yang wajahnya pucat pasi

"Kita ke tempat tidur dulu" yunseong mengangguk, membiarkan minhee membawanya ke ranjang

"Aku bikinin air jahe ya, sekalian buat bubur sama bangunin reito" yunseong menggeleng

"Sini dulu, bentar aja" minhee menurut, membiarkan yunseong menariknya ke tempat tidur lalu mencium ceruk lehernya

"Minhee" minhee berdeham, membawa tangannya pada kain yang menutupi perut minhee

"Aku mau liat perut kamu" minhee tertawa

"Kenapa?" Yunseong menggeleng

"Pengen liat aja"

Minhee kemudian menyibak piyamanya,Membiarkan perutnya terlihat. Yunseong langsung mendekati perutnya.

"Jangan ditoel terus terusan yunseong, geli juga lama lama" iya, bapak muda itu sekarang lagi nyentuh nyentuh baby bumpnya minhee yang udah keliatan

"Aku masih ga nyangka aja, ada yang hidup disini"

"Dulu reito asalnya juga dari sini kok, sekarang udah gede,masih ga percaya?" Minhee memainkan rambut laki laki yang wajahnya fokus pada perutnya


"Aku baru pertama kali liat, ga kayak kamu yang udah dua kali" minhee terkekeh

"Eunbi gimana? Kamu jaga dia selama di kandungan kan? Pasti kamu liat"

"Tapi dulu aku lebih fokus ke mental kakak aku, sampe ga sadar kalau perutnya udah gede aja, dan aku ga pernah liat perut kak minhyun langsung gini, aneh juga kan aku minta kakak buat ngasi liat baby bump yang dia selalu tutupin pake baju kegedean" minhee mengelus surai yunseong yang kini memeluk perutnya

"Kak minhyun...kayaknya lebih berat ya perjuangannya" lirih minhee

Membayangkan dirinya harus dirumah sakit karena depresi dan membesarkan bayi di dalam kandungannya ditengah depresi itu sendiri

"Kalian sama, sama sama harus kayak gini karena aku. Seandainya aku lebih dewasa, aku bakal meluk rei yang ada diperut kamu kayak aku meluk adiknya rei, kalo aja aku perhatiin kakakku bener bener mungkin kak minhyun juga bakal nampar aku karena udah nyakitin kamu persis kak hyewon " minhee menghela napas

"Udah lama ya, kita yang dulunya anak SMA ternyata udah jadi orangtua. Aku ga ngerasa waktu berjalan cepat, tau tau anak aku udah gede. Aku ga nyangka kamu bakal balik kesini, nyari aku"

" Udah 5 tahun sejak kejadian SMA, sekarang aku bahkan bakal jadi ibu anak dua" minhee tersenyum, bayangan 5 tahun dari bagaimana dia tiba tiba terjatuh, tenggelam dalam kesedihan, lalu merangkak ke daratan, mencoba mulai berdiri hingga setegap sekarang

Lamunannya seketika buyar saat melihat yunseong kembali berlari ke toilet, repot juga ya kalau yunseong yang morning sick.....



Uhhh, minhee lupa teh jahe untuk hwang yunseong....




.
.
.
.
.
.
.
.

"Papa kok pucet?" Hwang yunseong tidak tahu sejak kapan putranya masuk ke kamar karena terlalu asik melamun

"Papa....sakit ya?" Tangan kecil itu menyentuh memar ayahnya

"Anak papa udah harum ya" yunseong tersenyum,memilih mencubit kedua pipi anaknya, mengabaikan pertanyaan si kecil

Our Baby - HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang