Reito memandang sepupu kecilnya yang sedang tidur. ini baru jam 9 pagi, kenapa dowoon sudah tertidur lagi?
"Kenapa adik tidur lagi?" Dania menatap kakaknya dengan binar mata polos lalu mengikuti pandangan reito menuju ke adik kecilnya yang terlelap.
Tangan jahil itu lalu memegang tangan adiknya, menggerak gerakannya hingga baby dowoon terlihat tak nyaman
"niyaa, nda boyehhh nanti adek bangun" si gadis menggeleng, masih menggerak gerakan tangan adiknya hingga ada tangan lain yang menghentikannya.
"Niaa, kok ga dengerin kata kakak? Nanti owun bangun"
"Dee nda oyeh tiduy" dek ga boleh tidur
"Kenapa?"
"Mayes kata mom, dee nda oyeh mayes" males kata mom, dek ga boleh males
"Tapi adeknya kurang tidur sayang" untung seongwoo punya stok sabar lebih buat anak anak
"Kok gitu mom?"
Kini reito yang bertanya
"Soalnya dedek masih kecil, masih minta bantuan orangtua buat bantuin,tapi dedek ga bisa ngomong. Dedek nangis deh, nangisnya lamaaaaaaaa, sampe dedek jadi kurang tidur" reito mengangguk
"Nanti dedek rei juga gitu?" Seongwoo mengiyakannya
"Berarti nanti mama susah dong? Kan adeknya rei ada 3" seongwoo terkekeh
"Iya susah, tapi kalo rei bantu jaga adik, mom sama dad juga bantu, ada nenek, kakek, semuanya ga bakal kerasa. Dedek kan punya banyak orang yang sayang ama dedek" rei mengangguk semangat
"Banyakk yang sayang dedek"
Seongwoo tersenyum, mansion yang dulu sepi ini akan semakin bertambah ramai nantinya
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jasnya bakal cukup kan ya" dongpyo berdecak kesal, 3 menit mereka di butik, udah 3 kali juga minhee nanya begitu.
"Perut lo ga bakal gede gede amat hee, yaampun. Itu jas lo juga pasti udah dibuat senyamannya elo" 2 mahmud ini lagi nunggu jas mereka yang masih diambilin. Yunseong lagi ke toilet, sedangkan donghyun? Dia lagi nyoba jasnya, jasnya dateng duluan tadi.
Oh iya, mereka lagi di butik. Hasil review seongwoo katanya disini bagus, butiknya juga punya temen seongwoo. Jadi amanlah kalau mau rewel dikit.
"Anak gue Ada 3 disini, lo pikir aja gimana" minhee mendengus
"Kenapa cemberut?" Yunseong langsung duduk disamping minhee, melihat calon istrinya yang mukanya keliatan ga enak
"Takut nanti jasku ga cukup, anak kita ada 3 nanti pada ngegelembung di perut aku, takut nanti ga nyaman, ngetat gitu. Ga lucu kan kalo gitu nantinya" yunseong menggeleng, membawa tangan minhee ke pinggangnya
"Nanti suruh kak jin gedein ukuran pinggang lagi dikit, udah ya" yunseong mengelus rambut halus minhee yang sudah bersandar dibahunya.
"Kan, akhirnya ga sepet kuping gue denger lo ngoceh mulu, makin hari lo maki- aww, donghyun sumpah sakit anjir- aduhhh, askdgghjkk..." Donghyun udah dateng, setelah nyentil sama bekep mulut calon istrinya yg baru aja ngomong kotor.
"Padahal udah mau punya buntut, masihhh aja mulutnya" dongpyo cemberut
"Polusi suara denger minhee ngoceh tau" donghyun menggeleng gelengkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby - HWANGMINI
Fanfiction"ya elo emang gampang gue ajak tidur kan? bisa aja lo juga gitu ke orang lain" "kalo ga mau tanggung jawab gausah ngeles, gue bakal rawat dia sendiri supaya pas dia lahir nanti dia bisa tau sebejat apa ayahnya dulu" iya, ini tentang kang minhee yan...