"kok cemberut? Ada apa lagi?" Dongpyo menggeleng, ketiga temannya yang lain memandangnya bingung
"Karna eunsang ga dateng?" Kepala minhee digeplak wonjin
"Gue gatau lo sebego ini, ya ga mungkin lah!" minhee mendengus
"Ada masalah sama tunangan lo?" Dongpyo akhirnya mengangguk setelah hyungjun yang bertanya, emang ya yang waras itu beda
"Nikahannya mau dipercepat, gue kan gamau nikah dulu" mata dongpyo sudah berkaca kaca
"Lah kok gitu?"minhee menatap dongpyo
" Neneknya keum sakit, katanya dia mau liat keum nikah sebelum pergi" ketiga yang lainnya langsung menghela napas
Susah nih kalau kaitannya sama mati mati gini
"Katanya dia mau liat cicitnya juga" makin tak terdefinisi wajah 3 orang lainnya
"Susah kalau gini, apalagi permintaannya dari tetua" dongpyo mengangguk sedih
" Lo ga mau batal tunangan aja buar ga nikah?" Hyungjun langsung mencubit wonjin hingga si korban meringis
"Lo kenapa sih hah? Kebanyakan mikirin minkyu otak lo jadi terkikis gini"
"Ga mungkin lah ham wonjin, noh dua duanya udah pada bucin. Kalaupun dongpyo batalin, ya donghyun pasti yang mertahanin hubungannya
"Hee, bantu gue siapin nikahan ya?" Minhee melotot
"Kenapa gue? Gue aja ga pernah nikah! Mana tau gue yang begituan"
"Gue ga mungkin minta ke eunsang, perutnya udah gede, bisa diamplas ntar sama junho"
"Kenapa ga disiapin orangtua aja?" Tanya hyungjun
"Justru itu, gue gamau disiapin sama mereka. Ujung ujungnya pasti mereka berlebihan. Kalo sama kalian kan gue masih bebas. kalo sama orangtua, gue milih warna kemeja aja pasti dipilihin" ketiganya mengangguk setuju
"Kak seongwoo mau bantuin nih, dia udah pengalaman sama kak danyel" akhirnya minhee ada gunanya, ia menunjukan pesan di ponselnya yang berisi pesan dari seongwoo
"Tapi lo udah siap nikah?" Dongpyo menggeleng lemas
"Pernikahan itu punya dampak besar pyo, lo udah mutusin ini mateng mateng?" Dongpyo mengangguk, lalu menggeleng lagi
"Ga boleh gue ngubur diri aja di tanah? Berat amat pala gue mikirin ini semua" minhee menggeleng saat dongpyo sudah mulai mengacak rambutnya lagi
Diam diam memikirkan kelanjutan hubungannya dengan yunseong
-----------------+++++++++++-------------------
Minhee mengusap peluhnya, ia baru membersihkan setengah dari isi apartemen lamanya. Daniel sempat marah saat si bungsu kekeuh membersihkannya sendiri, tapi minhee juga tak kalah kekeuh dengan niatnya hingga daniel akhirnya menyerah dan memberi ijin.
Reito yang melihat mamanya pun langsung mengambil sebotol air dan menyerahkannya pada minhee
"Mama istirahat dulu, nda boleh capek capek" minhee tersenyum, anaknya benar benar healer untuk dirinya
"Mama nda mau dibantuin papa?" Minhee menggeleng
"Papamu lagi sibuk kerja, biarin aja" tapi sang anak tak puas dengan jawaban ibunya
"Tapi-
"Gapapa, kan rei bantuin mama"
"Tapi rei masi kecil, nda bisa bantu banyak" katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby - HWANGMINI
Fanfic"ya elo emang gampang gue ajak tidur kan? bisa aja lo juga gitu ke orang lain" "kalo ga mau tanggung jawab gausah ngeles, gue bakal rawat dia sendiri supaya pas dia lahir nanti dia bisa tau sebejat apa ayahnya dulu" iya, ini tentang kang minhee yan...