06

12K 1.8K 507
                                    

Here you go~~~







Yunseong menatap lurus jalanan didepannya. Ia tidak bisa tidur belakangan ini, entah karena apa. Kemarin malam saja ia baru tidur jam 3 pagi, ah rasanya ia ingin kembali berbaring di kasurnya.

Tapi apadaya, sang ibu tiba tiba memintanya untuk menjemput eunbin dari sekolah dengan alasan nyonya hwang harus menghadiri pernikahan salah satu anak temannya. Yunseong tak bisa berbuat apa apa, toh ia sekalian bertemu reito kan?
Ia sekarang sedang ada didepan taman kanak kanak tempat eunbin bersekolah ngomong ngomong.

Ah iya, semenjak kejadian di mall dulu, yunseong tidak sempat bertemu dengan si kecil lagi. Ia harus pergi keluar negeri untuk mengurus masalah kantor lalu lembur, Yunseong jadi rindu.

Entahlah, reito memiliki daya tarik tersendiri yang membuat yunseong merasa nyaman didekat si kecil. Mereka punya sedikit kemiripan, yunseong ingat jika reito bilang jika dia sangat suka coklat, anak laki laki itu bahkan sampai melonjak lonjakan badannya di pangkuan yunseong saat bercerita tentang betapa tergila gilanya dia terhadap coklat. Yunseong juga begitu, meski ia sedikit oleng jika sudah membahas eskrim, ia suka choco mint untuk 1 makanan itu.

Yunseong terhenyak, bagaimana kabar kang minhee? Minhee lah yang membuat dirinya menjadi oleng dulu. Dia yang suka coklat tiba tiba di beri asupan choco mint eskrim tiap mereka pergi ke kedai, bagaimana yunseong tidak oleng?

Kang minhee....
Yunseong menghela napasnya. Ini sudah 5 tahun, 5 tahun kang minhee menghilang setelah ia bersikeras mempertahankan bayi mereka. Apa kabarnya? Apa masih seperti dulu?

Dadanya semakin sesak mengingat 5 tahun lalu. Apakah minhee benar benar membunuh anak mereka? Jika hidup, dia mungkin sudah seumuran dengan eunbin. Rasa bersalah menyeruak di dadanya, mengingat betapa brengseknya dirinya dulu membuat yunseong merasa marah. Apa minhee hidup dengan baik? Bagaimana dengan keluarga kang? Apa mereka menerima minhee dengan baik?
Emosinya naik seketika, dengan refleks memukul stir mobilnya hingga klakson mobilnya berbunyi.

Yunseong menatap sekitar, apa ada seseorang yang terganggu dengan suara klaksonnya? Ia melihat keluar, baru sadar jika anak anak seusia eunbin sudah berhamburan keluar. Ia langsung keluar dari mobil, mencari eunbin.

"PAPA!!!" yunseong tersenyum, disana eunbin berdiri sambil menggandeng tangan reito. Keduanya tersenyum manis, melambaikan tangan pada yunseong yang masih diluar pagar. Yunseong barusaja ingin berlari menuju 2 anak kecil tersebut sebelum sesuatu menghentikannya.

Disana, reito sedang dihampiri oleh seseorang dengan sweater merah. Seseorang itu sedang berjongkok lalu memeluk reito dengan penuh kasih sayang.

Yunseong membeku, kakinya perlahan berjalan menuju mereka. Ia mencoba meyakinkan diri. punggung itu terasa familiar, baju , celana, bahkan potongan rambut seseorang itu terasa sangat familiar. Langkahnya yang tadi pelan berubah jadi cepat saat samar samar ia mendengar suara sosok tersebut. Dadanya berdegup kencang sejalan dengan kakinya yang berlari secepat mungkin menuju mereka.

"Mamaaaa, kok mama tumben jemput rei " minhee mencium pipi sang putra gemas

"Aunty hyewon ga bisa, mommy hari ini lahiran. Dedeknya rei sama dania udah keluar dari perut. Aunty sama uncle harus nemenin mommy sama dedek bayi dirumah sakit. Nanti kita jenguk ya?" Reito mengangguk semangat, sementara itu eunbin menatap keduanya bingung.

"Eh temennya ya sayang?" Reito mengangguk, "namanya eunbin, eunbin ini mamanya rei" minhee tersenyum, tangannya reflek membenahi poni si cantik yang basah karena keringat.

"Cantik, namanya eunbin ya?" Si cantik mengangguk malu malu

"Boleh nda eunbin juga panggil mamanya reito dengan mama?"

Our Baby - HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang