"ya elo emang gampang gue ajak tidur kan? bisa aja lo juga gitu ke orang lain"
"kalo ga mau tanggung jawab gausah ngeles, gue bakal rawat dia sendiri supaya pas dia lahir nanti dia bisa tau sebejat apa ayahnya dulu"
iya, ini tentang kang minhee yan...
Sekarang, yunseong lagi didepan sekolah reito. Setelah memastikan putrinya dijemput yupin dan anaknya dibawakan baju ganti tentunya. Hari ini itu hari yunseong bersama reitonya, katanya
" Inget ya bang, anak gue dikasi makan. Pokoknya dia ga boleh telat makan siang,kalo anak gue sakit lagi lo yang tanggung jawab" yunseong langsung matiin hpnya, bodoamat si yupin bakal ngoceh abis ini, dia mau berjuang dulu.
Sejak minhee dan reito muncul, yunseong memang jarang dateng ke kantor. Ia lebih banyak bekerja di rumah sembari mengurus sang putri. Laki laki itu bahkan bisa tidur 1 jam sehari untuk menuntaskan berkasnya yang menumpuk. Paginya ia akan mengantar sang putri ke sekolah lalu menjemputnya, siang hingga sore ia habiskan untuk bermain bersama eunbin dan mencari info tentang minhee dan reito, malamnya ia akan bekerja di ruang kerjanya hingga pagi berikutnya.
Ia sengaja meluangkan waktunya lebih banyak untuk eunbin karena belakangan ini kesehatan putrinya menurun drastis, si kecil akan cepat demam dan lemas karena imunnya yang menurun.
Ia juga masih berusaha memikirkan bagaimana cara untuk membuat minhee mengijinkannya untuk bertemu reito -juga berpikir bagaimana cara menjadikan minhee istrinya kalau bisa
Tak lama, minhee keluar dari sebuah mobil dengan kaos putih plus masker hitam di wajah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hadu mon maap itu jarinya panjang banget, panjangnya mirip kerangka jari tangan yang biasanya ada di lab ipa :)
Yunseong langsung keluar dari mobil, narik tangan minhee yang bikin si cantik kaget.
"Gue mau nagih janji"
Minhee langsung menatap tajam laki laki laki didepannya
"Lepas" minhee menunjuk tangan mereka dengan matanya, yunseong yang sadar langsung melepas tangan minhee.
"Janji apa?" Yunseong menghela napas
"Buat ngasi gue ketemu anak kita"
"Gue bilang lo cuma boleh ketemu sama dia pas gue ga ada bangsat, sekarang lo muncul didepan gue!"
"Kita harus ketemu, gue mau lurusin semuanya" yunseong kembali memegang erat tangan minhee, bahkan kedua tangannya
"MAMAHHHHH" reito langsung berlari menuju sang ibu dan memeluk kakinya
"Papa eunbin kok disini? Mau bikin mamanya rei nangis lagi? Nda boleh" si anak langsung mendorong yunseong dengan tangan tangan kecilnya. Dorongan itu memang tak menyakiti fisik yunseong, kekuatan anaknya masih tak seberapa. Tapi kata katanya benar benar menghujam sang ayah
Dia sejahat itu di mata anaknya
"Mama ayo pulang, kasi makan ikannya" reito kini merengek pada sang bunda yang terdiam
"Hee, please....." Minhee menghela napas. Sekarang ada dua orang laki laki dengan wajah mirip yang sama sama memohon padanya. Satu anaknya, satu lagi bapak anaknya. Ia menghela napas lagi saat keduanya benar benar mirip, satu sama lain.