31

8.7K 1.2K 454
                                    

Selamat siang sayang sayang yang kemarin cosplay jadi jemuran~~~









Reito semakin mengeratkan pelukannya pada minhee, menggeleng keras dan meremat baju ibunya.

"Sayang" minhee berusaha melepaskan pelukan putranya yang dilawan keras oleh si kecil

"Nda mau.." isak tangisnya semakin keras

"Liat mama bentar ya sayang?" Airmata minhee mengalir tambah deras saat gelengan sang putra lebih keras

"Abis ini rei gausah denger ejekan temennya lagi, gausah denger apa kata tante tante disekolah, rei ga bingung lagi pas ditanya siapa nama papanya" minhee berusaha menenangkan putranya, mengelus surai halus anaknya juga punggung si kecil yang bergetar karena masih menangis

"Papa jahat" 2 kata itu membuat minhee yang tadinya mengelus putranya terdiam

"Papa tinggalin mama, tinggalin rei. Papa nda kasian sama mama? Rei repotin mama sejak kecil, padahal rei anaknya mama sama papa, tapi papa ninggalin mama" minhee menggeleng

Minhee menggeleng, mencoba melepaskan pelukan anaknya dan menatap di kecil di pangkuannya lamat lamat.

"Rei nda repotin mama sayang, jangan dengerin kata orang lain. Mama bahagia kok sama rei, nda repotin" hati ibu yang mana yang tak hancur mendengar pengakuan anaknya?

Minhee tak pernah tahu jika anaknya menerima kata kata tak pantas seperti itu dibelakangnya. Lebih parahnya lagi, sang anak masih bisa menutupinya dan selalu tersenyum bersamanya. Putranya memilih memendam semuanya sendiri, menelannya semua pisau itu mentah mentah, dan menciptakan luka didalam tubuhnya sendiri.

Tangan yunseong melemas. Ia tak pernah tahu jika reito yang manis, anaknya yang manis itu sebenarnya menyimpan lukanya sendirian.

"Rei kebahagiaan paling besar yang pernah mama dapet di dunia. Anak manis, pinter, lucu kayak rei nda ngerepotin mama"

" Nda ada papa yang rawat rei" minhee menatap sorot terluka dari laki laki yang sedari tadi terdiam

"Tapi papa rawat eunbin" kata sang mama

" Kalo gitu, papa nda butuh rei. Ada eunbin, biarin rei sama mama aja" yunseong meremat spreinya

"Papa minta maaf" suaranya lemah, nyaris tak terdengar

"Papa minta maaf sayang" keduanya membiarkan yunseong menangis

Yunseong meraih tangan anaknya, mengelusnya pelan sebelum membawa tangan kecil itu ke wajahnya

"Rei bisa pukul papa, atau rei bisa suruh orang lain pukul papa. Tapi papa beneran nyesel, papa.....papa pengen sama rei" minhee yang sadar pegangan anaknya melemah, segera memindahkan tubuh putranya ke pangkuan si ayah yang masih menatap lamat binar sendu putranya

"Papanya rei udah banyak dihukum tuhan, mama udah maafin papa, papa nda bikin mama nangis lagi kayak dulu" minhee mengelus punggung yunseong yang kini menangis sambil memeluk reito

"Maaf papa ninggalin kamu, maaf papa bikin rei diomongin banyak orang, papa...minta maaf" dua orang dengan wajah yang mirip itu kini menangis bersama, minhee diam diam tersenyum saat melihat putranya mengeratkan pelukannya pada sang ayah dan menyebut 'papa' beberapa kali

Beban besarnya, terasa terangkat hingga minhee merasa seluruh badannya terasa ringan.

---------------++++++++++---------------

Yunseong masih memeluk putranya dengan erat, enggan melepaskannya bahkan setekah reito mulai meronta

"Papaaaaa, sesek" yunseong terkekeh, membiarkan sedikit bernapas

Our Baby - HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang