1| TERLAMBAT

971 37 0
                                    

Reyhan figgy grazine

________

Jangan lupa vote and comment guys! Hope you like and enjoy with my story<3

________

Zafira Maheswari gadis yang lebih kerap di panggil Zaza, dengan rambut bergelombang sepunggung, serta bibir kecil menampilkan kesan imut pada wajahnya.

Saat ini Zaza tengah mengerjakan PR fisika yang sangat menguras otak dengan rumus-rumusnya itu, hanya ada lampu belajar yang cukup sederhana menemani Zaza mengerjakan soal-soal fisika tersebut.

ia melirik ke arah jam beker kecil bergambar doraemon tersebut.

"Fyuh! Ternyata sudah jam 10 malam."ucapanya sembari merapikan buku-buku tersebut.

Setelah selesai merapikan buku-buku tersebut, ia segera beranjak menuju ranjangnya dan segera mematikan lampu untuk tidur.

_______

Di pagi hari yang cerah, setelah mengurus bunda yang tengah sakitpun, Zaza harus berangkat menjalani rutinitas seperti biasanya, yaitu sekolah.

Ayahnya sudah meninggal sejak 4 tahun yang lalu, dimana kecelakaan kereta api membuat Zaza kehilangan sosok penopang dalam keluarganya, dan harus menafkahi bunda yang sedang terbaring lemah di atas ranjang.

Gadis itu berangkat sekolah dengan mengayuh sepeda bekas milik pamannya, sesampainya di SMA Cahaya Khansa kegelisahan Zaza telah terjadi, ia telat datang ke sekolah dan gerbang sekolah pun sudah tertutup rapat.

Gadis itu menghembuskan nafas gusar, lalu segera menuntun sepedanya sampai kedepan gerbang. di sana ia melihat ada seorang laki-laki yang sangat asing, sedang berdiri santai di depan gerbang sembari asik bermain ponsel.

Zaza mengernyit bingung, dengan perlahan ia berjalan mendekati lelaki tersebut.

Zaza berdiri di samping lelaki tersebut dengan gugup, tangannya perlahan memegang gerbang sambil berteriak keras ke arah satpam yang sedang santai menikmati kopi di pos-nya.

"Pak! Tolong buka gerbangnya! saya janji tidak akan telat lagi pak!"

Pak satpam terlihat berjalan ke arah kami berdua, lebih tepatnya tatapan itu di tujukan kepada Zaza seorang,  oh tidak! Gadis itu berusaha menelan salivanya dengan kasar.

"Kamu lagi? Kenapa hampir setiap hari kamu telat? Apa tidak ada jam di rumah kamu?" tanya satpam tersebut dengan tatapan horornya.

"Ah, itu pak tadi saya---"

"Mau alasan apa lagi?"

Gadis itu hanya menghembuskan nafas pelan,
Kini tatapan pak satpam beralih menatap lelaki di samping Zaza yang terlihat lebih santai.

"Kamu Reyhan, kan? anaknya pak Adit donatur sekolahan ini?" tanya pak satpam tersebut dimana raut wajahnya terlihat lebih antusias ke lelaki di sampingnya.

"Oh jadi namanya Reyhan, lumayan keren sih," gumam Zaza yang hanya fokus mendengarkan percakapan mereka berdua.

"Ya." jawab lelaki itu dengan singkat, padat dan jelas.

"Oh, saya jarang-jarang melihat kamu telat, Jadi kamu boleh masuk,"

Seketika Zaza membulatkan matanya dengan kesal, ia menatap mereka berdua secara bergantian.

What the hell?!

"Saya pak?" Tanya Zaza yang masih berharap bisa masuk ke dalam sekolah.

"Kamu gak boleh masuk." Tegasnya.

"Apa-apaan ini pak? dia kok boleh masuk, sementara saya? diakan juga telat pak!" cibir Zaza tak terima.

"Dia sudah datang lebih awal daripada kamu."

"Tapi dia juga telat, kan?"

"Sudah ka---"

"biarkan dia masuk pak." ucapan satpam tersebut di potong oleh Reyhan, ya lelaki tersebut masih di sana ternyata.

"Yaudah kamu boleh masuk, jika besok kamu telat lagi saya tidak segan-segan menyuruhmu pulang."

"Baiklah pak."

Zaza ingin berterima kasih dengan lelaki tersebut sebelum ia pergi.

"Hai! Terimakasih sudah bantuin gue!" Ucap Zaza dengan antusias dengan wajah yang gembira.

Lelaki tersebut mengernyit bingung menatap sekilas gadis yang berdiri di hadapannya, Zaza menelan salivanya dengan susah, aduh sepertinya ia terpesona saat ini juga, melihat ciptaan tuhan yang nyaris sempurna.

Mata sipit dengan bola mata hitam pekat, hidung mancung seperti di pahat, bibir kecil, sayangnya tanpa ekspresi, mungkin kalau Reyhan tersenyum dapat di pastikan Zaza meninggal di tempat.

Tidak, tidak, ini terlalu lebay okay?

"Memangnya gue bantuin Lo?" Jawabnya dengan ketus, sembari berjalan pergi meninggalkan Zaza dengan tampang judes.

"Huh, menyebalkan!" Umpat Zaza dengan kesal.




***

Hellaw pribadeh readers? Part nya sengaja pendek baru awal, lanjut deh biar makin seru

Hope you like and enjoy with my story guys<3

SECRET OF LOVE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang