18| REYHAN MY HERO

169 20 0
                                    

Hope you like my story guys<3

_________


Zaza berjalan dengan malas, kali ini Zaza berangkat rada siangan, entahlah rasanya tidak ada semangat untuk pergi ke sekolah, sudah 2 hari juga Zaza tak melihat Reyhan.

Mungkin ini keberuntungan bagi Zaza, ia tersenyum dari jauh, ada perasaan lega dan semangat kembali dalam hidupnya saat melihat Reyhan sudah sehat dan nampaknya sudah agak ceria dari sebelum nya.

Zaza memutar tubuhnya, ia harus lewat jalan pintas saja dari pada harus bertemu dengan Reyhan bukan maksud untuk menjauhinya, tetapi ia tidak ingin perasaan nya semakin menjadi.

Zaza menghembuskan nafas gusar ketika melihat Reyhan melewatinya saja tanpa mau menyapa?

Zaza menunduk lesu,apakah moodnya pagi ini akan berantakan lagi? Sudahlah jelas jelas Reyhan tak memiliki perasaan yang sama denganku, lebih baik aku jujur padanya tentang perasaan ku lalu aku segera pergi jauh dari hidupnya.

Simple.

Ah kenapa ia harus lewat sini sih, Toilet? Ah iya lupa kan ini jalan pintas hehe.

"Arghh!"

Tiba tiba saja ada yang membekap mulut Zaza,"lepasin!" sarkas Zaza

"Sst diem."

Degh!

Mati gue.

"Kak Steven?"

"Santai, ga usah takut." ucap Steven sembari menyeringai.

Seram.

Zaza berusaha menormalkan suasana, tapi tidak bisa dengan degup jantungnya, keringat dingin mulai mengucur di pelipisnya, kejadian persis Mengingatkannya lagi, ia jadi semakin takut.

Zaza segera beranjak dari sana, baru selangkah tangannya sudah di cekal kembali oleh steven.

"Bentar dulu elah, buru-buru amat."

"Gu-gue harus masuk kak, Ntar terlambat."

"Bentar aja, lo juga belum kiss morning sama gue."

Apa? Kiss morning? Dasar gila!

_______

"Anterin gue ke toilet bentar yok." pagi-pagi gini Evan sudah membuat Reyhan mendengus kesal, bagaimana tidak? Baru saja ingin duduk Reyhan sudah di tariknya.

Ketika mereka sampai di toilet pria tiba-tiba langkah Evan terhenti ketika ia mendengar suara Zaza.

"Bentar, Itu suara Zaza kan?"

"Ga tau."

"Lo dengerin baik-baik."

Ga gue gak mau apaan sih lo!

Gue maksa

Apaan sih? To-tolong!

"Zaza minta tolong Rey, dimana dia Kayaknya di sana deh?"

Mereka berdua pun langsung berlari menuju lorong samping toilet tersebut.

Dan benar saja Zaza tengah di sekap oleh Steven, baru saja Steven ingin mendekatkan wajahnya pada Zaza.

"Lepasin dia." dingin Reyhan

Bugh!

Bugh

Anjing!

"Lo gak pp Za? " tanya Evan panik.

Zaza reflek langsung memeluk Evan," gu-gue takut Van hiks hiks"

"Udah, lo tenang ya? Di sini ada gue." ucap Evan berusaha menenangkan gadis di pelukannya.

Sementara Reyhan tengah menghajar Steven dengan membabi buta, jangan remehkan kemampuan Reyhan, ia tak akan kasih lepas lelaki brengsek seperti Steven.

Reyhan mencengkram kerah baju Steven dengan kuat.

"Apa yang Lo mau?" tanya Reyhan dengan nafas yang tak beraturan.

"Si-siapa lo? Berani braninya ganggu gue."

Reyhan berdecih, ia menguatkan lagi cengkeramannya membuat Steven meringis kesakitan.

"Apa yang lo mau dari dia?"

"Gue mau Zaza, gue cinta sama dia." desis Steven

"Lo cinta sama dia cuma karna nafsu."

Bugh!

Steven sudah jatuh tersungkur di lantai, Evan segera menarik pergelangan tangan Reyhan sebelum anak itu menghajar Steven sampai mati kan bisa bahaya urusannya.

"Udah rey, kita balik aja." ajak Evan

"Gue minta ini terakhir kalinya lo ganggu Zaza, Kalo sampai gue liat lagi, gue gak segan-segan langsung masukin lo ke neraka."

______

"Nih, Minum dulu."

Ya mereka bertiga sedang berada di uks, Evan menyarankan Zaza agar gadis tersebut menenangkan dirinya dulu baru ikut pelajaran.

"makasih ya Kalian udah nolongin gue, gak tau deh jadinya kalo gak ada kalian." ucap Zaza pelan

"Iya Za udah kewajiban kita sebagai temen."

Sebenernya ada rasa lega, senang menyelimuti Zaza ketika melihat Reyhan menyelamatkannya tadi, Zaza ga habis fikir setidaknya Reyhan masih punya rasa peduli.

"Kenapa lo lewat sana?" tanya Reyhan datar sambil mengobati lebaman kecil di wajah nya.

Kerena gue ngehindari lo!

Ingin sekali Zaza menjawab itu, tapi tidak bisa.

"Gu-gue pengen aja." jawab Zaza

"Maafin gue ya Rey? Gegara gue lo jadi lebam gini." ucap Zaza merasa tak enak melihat keadaan Reyhan.

Reyhan tidak menggubris Zaza, ia kembali asyik bermain game di ponselnya.

"Iya gak pp Za." balas Evan menghargai Zaza dasar Reyhan sialan.

"Oh ya, Kalian ga ikut pelajaran?" tanya Zaza

"Kami tadi udah izin kok, bilang si Reyhan sakit."

"ih bohong lo." sewot Zaza

______

"Eh lo kok jam pertama tadi ga masuk, Kenapa?" tanya Novita penasaran

"Gue rada ga enak badan." jawab Zaza seadanya

"Ya ampun, gws ya?"

"Lebayy."

"Btw, ada tugas apaan tadi?"

"Cuma ngisi soal doang."

"Gue nyontek dong, lagi males mikir." cengir Zaza.

Novita menghembuskan nafas pelan, sambil menyodorkan buku latihan biologi nya kepada Zaza.

"Makasih."

Tiba-tiba Zaza melamun lagi, ingatannya tentang kejadian tadi kembali berputar di memorinya, ga nyangka aja gitu Reyhan baik banget mau nolongin gue.

"Kok lo malah bengong si?"

"Eh engg.."

"Kerjain cepet ga dapet nilai mampus lo."

"Iya-iya"

___________

Part nya dikit sengaja hehe, btw Reyhan bisa sosweet juga huaaa awtor jadi pengen:'(

"Loli apa yang manis? Lo liatin aja gua"

Salam manis awtor kyottt next part lebih seru💜💜

SECRET OF LOVE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang