34| CURHATAN MANTAN

121 16 1
                                    

Aku pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, yang paling pahit adalah berharap kepada manusia

______

"Zaky! Tunggu."seru Nadia dari arah belakang.

Apa Nadia buta? Tidak bisakah dia melihat bahwa Zaky sedang jalan bersama pacarnya, sungguh menganggu moment saja.

Zafira hanya mengulum senyum saja menatap gadis yang kini sudah di hadapannya.

"Zaky bareng ke kelas yuk."ajak Nadia dengan senyuman menggoda nya.

"Lo sama gue beda kelas."jeda Zaky ia perlahan menggenggam jari-jemari Zafira, membuat suhu di sekitar Nadia mendadak panas,"gue mau bareng sama yang sekelas aja."ucap Zaky sembari menyunggingkan senyuman sinisnya.

Dengan geram Nadia langsung menepis tangan mereka berdua dengan kasar, lalu menyeret lengan Zafira agar gadis tersebut bisa mengambil alih di samping Zaky.

"Apa-apaan sih Lo! Zaf Lo gak pp?" Tanya Zaky sedikit panik lalu memeriksa bagian tangan Zafira takut ada yang lecet.

"Gak pp kok, gak usah lebay ah."desis Zafira

"Lo tuh yang lebay."sahut Nadia

"CK, udah ah yuk ke kelas sayang, lama-lama jadi pengen berak liat muka dia."

Zafira spontan mencubit pelan lengan Zaky,"ish, gak boleh gitu."

"Ya udah yuk sayang."ajak Zaky lagi tak segan-segan langsung merangkul bahu Zafira dengan posesif.

"Sayang-sayang tai kucing, cih!"umpat Nadia dengan wajah yang mulai kesal.

Dengan langkah lebar Nadia kembali mensejajarkan langkahnya di samping Zaky, membuat Zaky mendengus untuk beberapa saat.

Spontan gadis tak tau diri tersebut langsung menggandeng lengan sebelah kiri Zaky.

"Eh apaan nih main pegang aja."desis Zaky berusaha melepaskan genggamannya.

"Emang gak boleh?"

"Gak."

Sementara Zafira gadis itu hanya diam memandang kedua orang tersebut yang selalu saja ribut jika bertemu.

Nadia berdesis pelan ia langsung mendekatkan mulutnya ketelinga Zaky membisikan sesuatu di sana.

"Waktu Lo buat putusin Zafira 2 hari lagi."

Deg.

Nadia tersenyum miring menatap Zaky, detik berikutnya ia menatap sinis ke arah Zafira.

"Eh jangan seneng dulu, belum tentu pacar Lo setia."ucap Nadia tertawa sinis menatap Zafira yang dengan tenangnya menanggapi ucapan Nadia.

"Gue percaya Zaky setia kok."

Terdengar decakan dari seberang sana,"tu denger gak mbak? Udah minggir sana! Ganggu orang pacaran aja!"ucap Zaky penuh kemenangan ia semakin mengeratkan rangkulannya, lalu berjalan melewati Nadia yang masih kesal sendiri.

SECRET OF LOVE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang