7| KABAR DUKA

213 23 0
                                    

Evan Bagaskara_________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evan Bagaskara
_________

Hope like with my story<3

__________

Zaza mengerjapkan matanya berulang kali, ia menatap ruangan bernuansa hijau tersebut ya dia tau sedang berada di mana.

Uks.

Zaza bangkit sambil memegang kepalanya yang masih terasa ngilu.

"udah bangun?"

"Hah!"

Zaza terkejut bukan main, pasal nya di sana ada Reyhan ya lebih tepatnya hanya mereka berdua yang berada di uks.

"Kok lo ada d-di sini?" tanya Zaza gugup.

"tadi Lo pingsan, gue yang nolongin."dingin Reyhan.

Oh apa? Zaza tidak salah dengarkan? Reyhan nolongin Zaza perlu di capslock biar jelas REYHAN NOLONGIN ZAZA

Sorry kelepasan author nya mwhehe

Itu berati gue di gendong Reyhan dong OMG! Serius gue di gendong Reyhan gilak, seneng banget gue - gumam Zaza kelewat bahagia.

"Gak usah seneng dulu."

Shit! Darimana dia bisa tau kalo gue seneng? Ato jangan-jangan dia dukun? Ato peramal? Zaza langsung menggelengkan kepalanya cepat ia terlalu pusing memikirkan itu.

"berarti lo tadi gendong gue?" tanya Zaza histeris.

"gue seret."

Zaza mendengus sebal menatap Reyhan
Ia menatap jam tangan nya ternyata sudah pukul 7 malam, oh tidak bahkan ia sampai malam di sini bahaya kalau paman sama bibi nyariin? Tapi bang Galang bahkan gak nelpon sama sekali kalo panik.

Zaza segera turun dari brankar uks," gue mau pulang"ucap Zaza.

"Ya."

Dasar ga peka! Aturannya di anterin kek biar romantis dikit.

dengan dagu di angkat lebih tinggi, membuktikan kalo Zaza berani pulang sendirian.

Lihat respon Reyhan, dia malah bergegas menuju parkiran apa dia tega biarin gue jalan sendirian? Kalo gue di godain kang Sate nanti gimana dong?

"Lo berani kan?" tanya Reyhan sambil menaiki motornya.

"Berani lah." jawab Zaza acuh padahal dalam hatinya sangat-sangat geram.

"gue duluan." pamit Reyhan sembari mengendarai motornya melewati Zaza yang tengah bengong.

Hah? Zaza melengos menatap sebal ke arah Reyhan, bener-bener ga ada niatan baik sama gue.

"Reyhan sialan bangsad lo gue doain lo jadi pacar gue Reyhan figgy grazine" umpat Zaza

Ia langsung menutup mulutnya apa dia bilang barusan? Hell Zaza baru saja menyumpahi Reyhan menjadi pacarnya oh tidak! Itu sumpah yang sangat mulia haha.

Tinnn..tinnn

"Hey! bisa gak kalo naik mobil pelan-pelan dasar orang kaya, Seenaknya saja menggunakan jalan." umpat Zaza.

Jarak 2 meter dari Zaza pengemudi tersebut keluar, betapa terkejut nya Zaza bahwa sang pengendara tersebut adalah... Galang.

"Mampus gue, denger gak ya tadi umpatan gue." gumam Zaza sembari menepuk-nepuk mulut nya yang frontal.

"Lo ngapain malem-malem masih di sini?" tanya Galang heran ketika sudah berada di hadapan Zaza.

"gue baru selesai latihan basket bang."

"Oh, ya udah ayo pulang, mama terus saja menelpon abang, suruh liatin kamu udah pulang apa belum, ternyata masih di sini ya udah ayo masuk." ajak Galang.

Zaza langsung mengangguk dan mereka langsung pulang menunuju rumah nya.

•••

At 7.00 a.m

"Lo berangkat bareng gue aja." ucap Galang.

"Tapi bang, takut nya ngere_"

"Enggak kok."

Zaza menghela nafas pelan, ia melanjutkan memakan nasi goreng yang ia masak barusan.

"Btw, lo pinter masak juga yah." puji Galang sembari tersenyum.

"Ah enggak kok bang,"ucap Zaza tersenyum getir.

Mereka makan dalam diam, setelah itu ia akan berangkat sekolah bersama galang, jam 4 subuh tadi Zaza sudah ke rumah sakit untuk menjenguk bundanya, jam 6 dia pulang kesini lagi karena di suruh bi Ratih untuk sekolah.

sejujurnya Zaza sangat ingin menemani bundanya melakukan operasi tapi mau gimana lagi, operasi bundanya akan di laksanakan jam 8 pagi ini, yah Zaza hanya bisa berdoa kepada yang maha kuasa agar operasi nya berjalan dengan lancar.

•••

Zaza tengah memperhatikan buk Rika yang tengah menjelas kan pelajaran yang membuat siswa pusing 7 keliling apa lagi kalo bukan pelajaran MTK, pelajaran yang hampir setiap siswa membencinya termasuk Zaza.

Tok tok tok

Pintu di ketuk menampilkan kepsek, dengan wajah sendu memanggil Zaza.

"Permisi sebentar bu, saya manggil Zaza."
merasa terpanggilpun Zaza langsung permisi keluar menemui kepsek tersebut.

Teman teman Zaza pada heran, tumben tumbenan sekali Zaza terlibat dengan kepsek ada masalah apa dia?

Zaza menatap kepsek dengan takut, ya takut kalo kepsek akan menagih uang spp nya bulan ini, dia belum punya uang untuk bayar nya oh tidak.

"Za? Ini ada telpon dari bibi kamu." ucap kepsek tersebut sembari memberikan handpone nya kepada Zaza.

"Hallo?"

"Hah?!"

Seperti mendapatkan tusukan bertubi-tubi di dadanya, Zaza terduduk lemas tangan nya begitu gemetar.

Zaza menggelengkan kepala dengan cepat, detik berikutnya air matanya jatuh

"G-gak mungkin."

Kepsek yang mengetahui hal itupun membantu Zaza berdiri dan menyuruh nya pulang.

Pintu kelas kembali di ketuk oleh Zaza, teman-teman nya sangat terkejut melihat Zaza yang sudah banjir dengan air mata, buk Rika pun tak kalah panik.

Zaza berjalan ke bangkunya dan mengambil tas nya tanpa sepatah katapun Zaza langsung berlari menuju kelas Galang.

"Ke-kenapa dengan Zaza bu?" panik Novita

"Sudah-sudah, kita lanjutkan lagi belajar nya."

•••

Pintu kelas XII ipa 1 terbuka Zaza melangkahkan kaki dengan lemas sembari mengusap air matanya dengan kasar.

"Assalamu'alaikum bu."

"Eh waalaikumsalam ada apa? loh kenapa ini?"

Galang yang tengah menulis pun di kejutkan dengan kondisi Zaza yang terbilang sangat tidak baik.

"Izin bang Galang gak bisa ikut pelajaran ya bu." lirih Zaza

"Iya, tapi ada apa dulu Za?" tanya Galang ikut panik.

Zaza menunggu di luar ia tidak mau menjelaskannya, ia terus terisak sambil menunggu Galang untuk berpamitan.

__________

Apa yang terjadi selanjutnya? Part nya lumayan bikin penasaran yakk.

Hope you like and enjoy with my story!
Jan lupa vote support 1k lopyuu my readers 💜💜
Salam cintahh awtor cakep mwhehe^^

SECRET OF LOVE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang