45| WELLCOME TO JAKARTA

104 16 3
                                    

Karena bagiku, setiap detik bersamamu adalah sebuah keajaiban yang Tuhan berikan untuk aku

________

"Sudah tidak ada yang ketinggalan lagi pa?"

Saat ini Hana tengah mengecek ulang perlengkapan yang di perlukan selama mereka mengurus perusahaannya di Jepang.

Adit hanya mengangguk ketika sudah siap semua, hari sudah semakin siang mereka harus segera pergi ke bandara agar tidak ketinggalan pesawat.

Mereka sengaja memilih keberangkatan pesawat yang agak siang, agar mereka bisa menyiapkan keperluan mereka dengan santai dan tidak terburu-buru.

"Kamu bisakan nyetir mobil pulangnya nanti?" tanya Adit agar memastikan lelaki itu membawa mobilnya dengan selamat sampai kerumah, pasalnya Adit sangat jarang melihat Reyhan membawa mobil dia lebih suka mengendarai motor.

Tapi tenang saja Adit sudah mengajari putranya untuk mengendarai mobil, jadi tidak perlu terlalu di cemaskan.

Reyhan mengangguk, "iya pa."

Setelah siap semuanya, Hana melirik jam dinding ternyata sudah pukul 10, mereka bertiga segera masuk ke mobil dan berangkat menuju bandara.

****

Baru saja pesawat AirAsia sampai di bandara soekarno-hatta, Gadis dengan hoodie berwarna biru langit itu mengeratkan pegangan pada koper miliknya.

Tersenyum lebar sembari menghirup udara kota kelahirannya, sudah lama sekali dia tidak menginjakkan kaki di jakarta, kota yang penuh cerita lika-liku kehidupannya.

Zaza berjalan menuju terminal lalu duduk di salah satu kursi tersebut, tangannya mengetikan sebuah pesan kepada bibinya untuk mengabari bahwa dia sudah sampai di jakarta.

Zaza tidak bisa menelpon bibinya karena pulsa sedang sekarat, gadis itu lupa mengisinya.

Tenggorokannya terasa sangat kering Zaza berdiri dan mencari penjual minuman di area sini.

****

Hana memeluk anak semata wayangnya dengan erat lalu mencium sekilas kening Reyhan.

"Kamu baik-baik ya sayang, jaga kesehatanmu jangan lupa makan nanti sakit, ini ada uang buat kamu di hemat ya? Mama cuma seminggu kok."

Lelaki itu hanya tersenyum mamanya begitu perhatian kepadanya, ia sangat bersyukur memeiliki keluarga yang masih utuh dan tidak haus akan perhatian, ya walaupun mereka sering sibuk dengan pekerjaan setidaknya mereka sadar kalau masih memiliki anak yang butuh kasih sayang.

"Boleh liburan sama teman-teman kamu, tapi jangan jauh-jauh ya." ucap Adit sembari memeluk sekilas tubuh putranya.

Reyhan tersenyum tipis, "iya pa."

"Yaudah mama sama papa pergi dulu." ucap Hana sembari melambaikan tangan ke arah Reyhan.

Lelaki itu ikut melambaikan tangannya, dan pesawat pun segera lepas landas.

Reyhan menghembuskan nafas pelan, ia akan segera pulang dengan membawa mobil punya papanya.

Lelaki itu mengitari bandara yang cukup luas ini sesekali tersenyum membuat beberapa perempuan di sekitarnya merasa kalau dirinya tengah tersenyum kepada mereka.

SECRET OF LOVE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang