SECRET OF LOVE [SELESAI]

11| UNDANGAN

Reyhan figgy grazine
_______

Hope you like my story guys~

_______

Mereka ber-enam tengah makan di kantin bersama oke tumben mereka ngumpul kek gini.

"Woe,nih buat lo pada datang ya ntar malem ke acara gue." ucap Ihsan sembari membagikan undangan.

What? Undangan? Apa Ihsan akan menikah?
Oke itu terlalu berlebihan.

"Undangan apaan nih?" tanya Evan antusias

"Lo punya mata kan?"

"Lo gak liat mata gue ada dua."

"Ya di baca mangkanya." ucap Ihsan

Evan mendengus kesal ia lebih baik melanjutkan makannya yang sempat tertunda daripada harus berdebat dengan ketos syaland itu.

"Ciee besok ultah, tapi btw kenapa lo ngerayain nya sekarang?" tanya Novita

"Biasa lah dia kan gak waras." cibir Evan

"Gue rayain malam ini karna permintaan mama gue, besok mama gue gak bisa ngerayain soalnya nyokap sama bokap besok udah cus ke luar negri." jelas Ihsan

"Sok-sok an luar negri." cibir Evan

"Kalo lo iri bilang aja." sindir Dimas terkekeh pelan.

Sementara Evan sedari tadi tengah kesal terhadap teman-temannya yang tak memihak.

"Gue minta lo semua dateng semua ya tanpa terkecuali termasuk lo." lanjut Ihsan tersenyum simpul sembari menatap seseorang di samping nya siapa lagi kalo bukan Revita

Revita mengernyit bingung,"kenapa gitu?"

"Ya pokonya lo harus dateng gak mau tau gue." ucap Ihsan sedikit memaksa.

"Kesannya lo maksa banget." cibir Revita tak terima.

"Emang."

Revita menghembuskan nafas pasrah, entah lah padahal niat nya Revita malas ke acara nya Ihsan, tapi kalo dia maksa Revita harus apa?

"Lo dateng kan Za?" tanya Dimas kini beralih menatap seseorang yang hanya diam saja dari tadi.

"kok malah Zaza si yang di tanya, gue yang pacar lo dari tadi aja gak ada lo nanya. " sewot Novita mengerucutkan bibirnya.

Dimas melirik ke arah Novita ia mengacak gemas rambut Novita, " kan gue udah tau lo pasti dateng hani." ucap Dimas tersenyum tipis.

"Sa ae kang krupuk mengkriuk-kriukan hati gue." ucap Novita malu malu anjing.

"Ya gue gak tau juga si, itupun kalo gue ada yang jemput apa nganter, soalnya bang Galang mana mau gue repotin." ucap Zaza sambil mengunyah batagor miliknya.