“Ada apa?,” tanya Varrel langsung to the point, begitu dirinya sampai di tempat yang dimaksud Vincent semalam. Membuat cowok berdarah campuran itu tersenyum tipis.
“Ini masih terlalu pagi dari jam yang gue bilang,” balas Vincent yang sepertinya ingin menguji kesabaran seorang Gavarrel.
“Jangan bermain-main, Vincent,” ujar Varrel yang terlihat kesal dengan ucapan cowok bermarga Atharwa itu.
“Apakah lo bawa gadis itu? Suruh saja dia masuk,” tukas Vincent tiba-tiba yang seolah mengubah topik pembicaraan, membuat Varrel menghela nafas.
“Nggak perlu, cepat katakan,” jawab Varrel dengan cepat. Membuat Vincent beranjak dari sofa, lalu berjalan ke arah pintu.
“Kasihan kan dia kalau sendirian di bawah,” Lalu dirinya hilang bersamaan dengan pintu yang ditutup.
“Apalagi yang akan dia lakukan?,” geram Varrel yang menyerah dengan kelakuan sahabatnya yang satu itu.
.
.
.
“Kenapa nggak langsung aja sih?!,” gerutu Natha karena ditinggal pergi oleh Varrel dan disuruh untuk menunggunya diruang yang terlihat asing menurutnya, sesekali ada cowok ataupun cewek yang melihatnya dengan tatapan heran.
“Hai, pasti lo cewek yang dibawa Varrel kan?,”
Natha menatap heran seorang cowok bersurai coklat yang sedang menyodorkan tangannya.
“Bukan tuh,” jawab Natha ketus membuat Vincent tertawa mendengar jawab nya.
“Ayo, ikut gue ke atas. Daripada lo di sini,” ajak Vincent.
Natha pun menatap sinis Vincent, lalu menghela nafas. “Nggak perlu, gue disini aja. Lagian gue juga nggak bakal lama-lama di sini,” balasnya ketus.
“Tapi, Gavarrel bakal lama di sini,” ucap Vincent yang masih dengan senyumannya. Natha pun bertanya-tanya, kenapa Varrel dan cowok yang ia tahu sebagai teman nya Varrel itu suka sekali memaksanya.
Natha pun terlihat berpikir sejenak. “Oke,” jawab Natha yang kemudian beranjak dari sofa yang berada disitu.
Vincent pun diam-diam tersenyum melihat tingkah Natha.-oOo-
“Lo!—.../ lo!,”
Semua orang yang sedang berada diruangan itu pun langsung menatap kedua orang berbeda gender yang sedang saling menujuk itu.
“Jadi lo temennya dia?,”
Haidar pun melongo mendengar ucapan Natha, hellow~..dirinya itu terkenal seantero sekolahan.
“Lo baru tahu?,” celetuk Varrel yang dibalas anggukan oleh Natha.
“Nggak nyangka gue,” ucapnya yang membuat Varrel diam-diam tersenyum tipis.
“Kali ini lo gue ampuni, karena lo dateng sama Varrel,” ucap Haidar yang kemudian mengambil tempat duduk disamping Tristan yang berhadapan langsung dengan Natha.
“Lagian gue juga nggak minta diampuni, tuh,” ucap Natha dengan nada lirih. Namun, masih bisa didengar oleh Haidar.
“Apa?!,”
Tristan yang melihat itupun langsung memegang pundak Haidar, “Udah, Dar”.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Varrel-Ga [COMPLETED]
Novela JuvenilSemua orang berhak bahagia, itu yang dikatakan Mamanya. Dan Gavarrel mencoba untuk mencari kebahagiannya. Semua bermula dari insiden yang melibatkan CEO Brata's Company yang perlahan mengubah setengah hidupnya, rasa bencinya dan sikapnya. Ini semua...