25 | Baru Tahu

12 1 0
                                    

Kejadian setelah Ivan berdebat dengan Varrel, di dalam mobil....

“Jelasin sama kakak, kenapa baru minta jemput sekarang,”

Ivan menatap sekilas Natha yang sedari tadi diam, lalu mulai menyalakan mesin mobilnya.

“Nggak ada yang perlu dijelasin,” jawab Natha dengan lirih seraya menggelengkan kepalanya, Ivan pun menaikkan satu alisnya.

“Kamu pasti diapa-apain sama si Varrel kan? Nggak usah berusaha menyembunyikan kelakuan busuk nya itu,” ujar Ivan dengan kesal, membuat Natha menatap kakaknya itu dengan raut bertanya-tanya.

“Kelakuan busuk apa? Dia nggak ngelakuin apa-apa ke aku...,”

...Secara langsung, lanjut Natha dalam hati ketika kembali teringat kejadian mengerikan yang menimpanya beberapa jam yang lalu itu.

“Tapi, kakak nggak suka kalau kamu dekat-dekat sama dia! Dia itu cowok yang nggak tahu sopan santun, walau dia dari keluarga Bratadikara sekalipun,” peringat Ivan.

Natha pun terkejut mendengar ucapan kakaknya itu, apa tadi dia tidak salah dengar?.

“Bratadikara? Bukankah kak Varrel dari keluarga Kahraman?,” Natha bertanya yang dijawab gelengan  kepala Ivan.

“Itu nama keluarga ibunya, dan ayahnya adalah Rezvan Damar Bratadikara. Aku pernah mendengar ini tidak sengaja ketika papa berbicara dengan Reynard Kahraman,”

Natha menatap kesamping, dirinya memperhatikan setiap tempat yang dilewati oleh mobil ini.

Kak Varrel terlalu misterius, dan dia tidak terduga, batin Natha seraya menghela nafasnya.

Ah, aku juga benci mengatakan ini padamu, Nath. Jangan pernah dekat-dekat dengan cowok itu karena aku dengar dia juga memiliki banyak masalah,” ucap Ivan sambil mengelus surai milik Natha yang dibalas anggukan oleh gadis itu.

“Apakah kak Varrel memiliki hubungan dengan gadis bernama Lavina?,” tanya Natha tiba-tiba membuat Ivan terkekeh.

Bukankah nama belakang keduanya sama-sama Bratadikara begitu? Natha cuma ingin menanyakannya lagipula tidak salahkan?

“Kalau yang kamu maksud Lavina adiknya Gavarrel, tentu ada,” jawab Ivan dengan santai, ia juga melirik raut keterkejutan di wajah adiknya itu.

“Kamu bertanya kaya orang cemburu, kakak curiga kalau kamu punya apa-apa sama Varrel,” selidik Ivan yang membuat Natha gelagapan.

“Perasaan kakak aja kali,” kilah Natha yang membuat Ivan tersenyum.



-oOo-

“Loh, tumben lo ada disini? Mau ketemu Natha?,” tanya Ivan ketika melihat Elang yang sedang berdiri di depan gerbang rumahnya, awalnya tadi Ivan ingin membeli sesuatu di minimarket di depan perumahan

“Enggak, Kak. Cuma kebetulan lagi lewat aja, emangnya Nathanya ada?,” jawab Elang yang dibalas kekehan oleh Ivan.

Modus lo, Natha ada di dalam. Coba lo samperin aja, lagian di dalam cuma ada pembantu,” cibir Ivan.

Elang pun ikut tertawa kikuk setelah mendengar cibiran Ivan.

Eh, tapi jangan lakuin sesuatu dibelakang gue. Awas aja! Coba juga lo hibur adik gue, kayaknya tadi ada masalah di sekolah nya. Gue mau ke depan sebentar,” peringat sang sulung Wirasena yang setelah itu meninggalkan Elang yang terdiam setelah mendengar perkataannya.

“Apa Varrel melakukan sesuatu?,” monolog Elang lalu melangkah masuk ke dalam rumah Natha yang sebelumnya dirinya disambut oleh bi Erni—pembantu rumah itu.

Varrel-Ga [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang